PSSI Dibekukan, Bonek 1927 Membubarkan Diri

Bonek mania 1927 membubarkan diri setelah Menpora Imam Nahrawi membekukan PSSI.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 18 Apr 2015, 14:47 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2015, 14:47 WIB
Kongres Luar Biasa PSSI 2015
Bonek, sebutan suporter Persebaya Surabaya, berunjuk rasa di Kongres Luar Biasa PSSI 2015 di Hotel JW Marriot, Surabaya, Jawa Timur.

Liputan6.com, Surabaya - Setelah hampir enam jam lamanya, akhirnya 7.000 bonek mania 1927 dari seluruh Indonesia yang telah menduduki separuh Jalan Embong Malang, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (18/4/2015) siang WIB, membubarkan diri dengan tertib. Salah satu koordinator aksi, Andi Peci, mengatakan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2015 di Hotel JW Marriott jelas ilegal lantaran Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi hari ini telah menandatangani surat Menpora nomor 1/37/ tahun 2015 mengenai penghentian aktivitas kegiatan PSSI.

"Tidak diakui kegiatan PSSI hari ini, termasuk kongres ini. Jadi kalau ada kongres sekarang, itu kongres ilegal," tuturnya kepada wartawan.

Dia menambahkan bonek mania 1927 akan selalu mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo dan mempertahankan sikap yang telah diambil Menpora Imam. "Kami mendukung kebijakan Menpora dan akan mempertahankan kebijakan Menpora," imbuhnya.

Atas kebijakan Menpora tersebut, pihaknya berharap agar Persebaya 1927 diakui dan ditata ulang karena permasalahan ini timbul akibat rezim PSSI yang otoriter. "Kalau rezim itu sudah tak diakui hari ini, maka harapan kita agar Persebaya kami segera dikembalikan. Apalagi pada 12 Mei mendatang adalah sidang pertama kami di Pengadilan Negeri Surabaya," ucap Andi.

"Perjuangan kami memang masih panjang. Tapi hari ini, kami mengapresiasi kebijakan Menpora yang berani."

Tiga Tuntutan Besan Bonek 1927

Kongres Luar Biasa PSSI 2015
Bonek mania 1927 berunjuk rasa di Kongres Luar Biasa PSSI 2015 di Jalan Embong Malang, Surabaya, Jawa Timur.

Seperti diberitakan sebelumnya, sekitar pukul 08.30 Wib sepanjang Jalan Embong Malang, Surabaya, yang awalnya satu arah telah ditutup total pihak kepolisian dari Polrestabes Surabaya dan Polda Jawa Timur. Pada pukul 09.48 Wib, sekitar 7.000 suporter Persebaya 1927 dari seluruh Indonesia memasuki jalan tersebut. Berbagai spanduk dibentangkan oleh mereka.

Ada tiga tuntutan besar yang dibawa Bonek 1927, di antaranya mendukung Presiden RI melawan mafia FIFA demi kedulatan Indonesia, mendukung Menpora dan BOPI tegas terhadap PSSI dan PT Liga Indonesia, dan kembalikan hak-hak PT Persebaya Indonesia.

Selain membawa beberapa sepanduk ukuran besar dan kecil mereka juga menyalakan kembang api sehingga menyelimuti sepanjang jalan Embong Malang dan menggangu pernafasan serta pengelihatan.

Sekitar pukul 13.00 Wib, 7.000 bonek mania 1927 membubarkan diri dengan tertib setelah mereka mengetahui kebijakan yang diambil Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi tidak mengakui adanya Kongres Luar Biasa PSSI 2015 di Hotel JW Marriott Surabaya.

Baca juga:

PSSI Dibekukan!

4 Kandidat Kuat Ketum PSSI Mundur dari Bursa Pemilihan

Lawan Chelsea, Manajer MU Tuntut Kesempurnaan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya