Timnas U-23 Dituduh Match Fixing, PSSI Tempuh Jalur Hukum

Pihak lain diminta PSSI tak fitnah dan asal melempar isu soal Timnas U-23.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 17 Jun 2015, 16:10 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2015, 16:10 WIB
Dibekukan, Ketua Umum PSSI Datangi Kantor Menpora
Ketua Umum PSSI La Nyalla Mataliti menggelar konferensi pers di Kemenpora, Senin (20/4/2014). La Nyalla menganggap menteri Nahrawi tidak mengerti persoalan sehingga membekukan PSSI. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PSSI memastikan tak akan tinggal diam menanggapi tuduhan pengaturan skor atau match fixing terhadap Timnas Indonesia U-23. Menurut Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti, pihaknya bakal menempuh jalur hukum atas tuduhan tanpa bukti yang kuat itu.

Seperti diketahui, seorang pria berinisial BS mengaku sebagai sosok yang mengatur skor sepak bola Indonesia. Dengan mendatangi Lembaga Bantuan Hukum Elsam dan YCJR, BS menelepon orang yang diklaimnya sebagai bandar judi di luar negeri.

Dengan bukti rekaman suara lemah dan identitas orang yang diklaim sebagai bandar yang tak jelas, BS dan LBH Elsam YCJR menuduh ada pengaturan skor di laga Timnas U-23 kontra Vietnam dan saat melawan Thailand pada SEA Games 2015 di Singapura.  

Gelandang timnas Indonesia U-23, Evan Dimas (6) bersimpuh jelang laga melawan Kamboja dalam lanjutan penyisihan Grup A Sea Games 2015 di Stadion Jalan Besar, Singapura, Sabtu (6/6/2015). Indonesia unggul 6-1 atas Kamboja. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

"Saya pastikan PSSI tidak akan tinggal diam terkait tuduhan match fixing tersebut. PSSI akan menempuh jalur hukum untuk melawan fitnah itu," tulis La Nyalla dalam akun Twitter resminya, Rabu (17/6/2015).

"Kekalahan timnas U-23 terjadi murni kalah kelas, anak-anak sudah berjuang maksimal. Tidak mungkin ada match fixing seperti yang dituduhkan," lanjutnya. 

Bersambung ke halaman selanjutnya>>>

Selanjutnya

Hal senada diutarakan Sekjen PSSI, Azwan Karim, mengaku sejak awal PSSI memerangi segala jenis Match Fixing. PSSI berjanji akan bertindak bila ada bukti, bukan hanya melempar fitnah yang menghancurkan hati para pemain Garuda Muda yang telah berjuang di SEA Games 2015.

"Kita akan bertindak bila ada bukti. Tapi, jangan asal melempar isu yang tidak bertanggung jawab dan asal fitnah, padahal buktinya lemah sekali," papar Azwan.

"Tidak ada itu match fixing yang melibatkan Timnas U-23, kita murni kalah dari Thailand dan Vietnam. Jangan fitnah, pemain dan pelatih sudah berjuang untuk bangsa dan negara," tuturnya.  

Gelandang timnas Indonesia U-23, Evan Dimas Darmono (tengah) berlari merayakan golnya ke gawang Singapura di laga penyisihan Grup A SEA Games 2015 di Stadion Jalan Besar Singapura, Kamis (11/6/2015). Indonesia unggul 1-0. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Baca juga: 

"Tuduhan Match Fixing di Timnas U-23 Itu Sangat Keji"

Komentar Marquez Usai Cetak "Hattrick" Jatuh

Ekspresi Sedih dan Kecewa Punggawa Timnas U-23

Tim Bulu Tangkis Indonesia Lampaui Target Emas

Rekrutan Baru MU Rayu Pogba Balik ke Old Trafford?

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya