Eks Ketum PSSI Kecam Menpora Izinkan Judi

Komentar Menpora soal izinkan judi terus menuai kecaman.

oleh Defri Saefullah diperbarui 14 Agu 2015, 22:15 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2015, 22:15 WIB
Agum Gumelar
Agum Gumelar (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta: Mantan Ketua Umum PSSI,Agum Gumelar tak habis pikir dengan ucapan Menpora Imam Nahrawi di acara seminar nasional di Universitas Indonesia, Depok pada Kamis (13/8/2015) yang mengizinkan judi di Indonesia. Dia mengecam komentar itu karena judi dilarang di Indonesia.

"Saya agak kaget mendengarnya. Apalagi disapaikan di depan lembaga pendidikan," ujar Agum kepada wartawan, Jumat (14/8/2015).

Dikatakannya, ucapan Menpora seakan bertolakbelakang dengan apa yang kerap disampaikannya terkait mafia di PSSI. "Di satu sisi, Menpora kerap menyebut ada mafia di PSSI. Kalau benar ada tangkap orangnya," seru pria yang juga pernah menjadi Menteri Perhubungan itu.

"PSSI tak akan pernah biarkan adanya pengaturan skor. Seperti yang dituduhkan di SEA Games lalu. Sejak jaman saya, PSSI selalu keras soal itu. Jangan sampai yang dituduhkan itu hanya sekadar isu," bebernya.

Menpora seperti diketahui melempar "bola panas" dengan komentar yang mempersilahkan masyarakat untuk berjudi. Pada acara seminar nasional di UI itu, Menpora mewanti-wanti agar judi tidak dilakukan untuk melakukan pengaturan skor.

Pengamat olahraga, Mahfudin Nigara turut heran dengan ucapan yang dilontarkan Menpora. "Awalnya saya nggak percaya Menpora katakan ini. Pejabat itu dipegang ucapannya. Kalau sampai begini, ketegasan Menpora harus dipertanyakan," ujarnya. (Def/Wnd)

Baca Juga:

Rekor Fantastis Messi dengan Barca di Laga Final

Pedro Hengkang ke MU, Barcelona Siapkan Pengganti

Pemain Terbaik Eropa, Ronaldo Bersaing dengan 2 Bintang Barca

Pemain Ghana Ini Jadi Pengganti Vidal di Juventus?

[[Polling] Pemain Terbaik Pilihan Anda: Messi, Ronaldo atau Suarez](2292785 "")

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya