Liputan6.com, Moscow - Menghadapi CSKA Moskow di matchday ke-3 Liga Champions, Manchester United memiliki kenangan tidak terlupakan di Moskow, di Stadion Arena Khimki, Luzhniki. Tujuh tahun lalu, The Red Devils berpesta setelah merebut gelar juara Liga Champions musim 2007-08.
Setan Merah sukses menundukkan seteru di Premier League, Chelsea melalui drama adu penalti. Kini, MU kembali ke salah satu kota bersejarah di Rusia, Moskow guna melawan CSKA. Rangkaian rekor bagus plus mental bertanding MU yang meroket membuat tim besutan Louis Van Gaal ini bisa dijagokan tampil sebagai pemenang.
Lima dari tujuh laga terakhir MU melawan tim-tim dari wakil Rusia di Eropa berakhir dengan hasil imbang. Rekor MU bersua CSKA pun bisa dibilang bagus. Dalam dua pertemuan, MU tidak menelan kekalahan. yakni pada musim 2009-2010. Pada pertemuan pertama di Moscow, United menang 1-0, sedangkan di Old Trafford kedua tim bermain sama kuat 3-3.
Di liga domestik, peraih 20 gelar Premier League ini mampu mendapatkan hasil yang menjanjikan. MU mengalahkan Everton dengan skor telak tiga gol tanpa balas.
Jelang tandang ke Rusia, Van Gaal sedikit membocorkan skuat yang bakal dibawa ke Negeri Beruang Merah. Kiper Sergio Romero dan Antonio Valencia sengaja tidak diturunkan ketika melawan Everton demi menghadapi pertandingan pertengahan pekan ini. Sedangkan, Luke Shaw, Ashley Young, dan James Wilson dicoret dari daftar skuat karena cedera. Minus tiga pemain, total MU memboyong 20 pemain. "Saya akan membawa 20 pemain. Berangkat ke Rusia selama empat jam, bila ada pemain sakit, saya masih memiliki pemain cadangan," kata Van Gaal.
"Itulah sebab Romero dan Valencia absen lawan Everton. Mereka harus naik pesawat, jadi bukan keputusan tepat bila memainkannya lawan Everton," terangnya. Kebugaran pemain benar-benar menjadi perhatian tim. Pasalnya, setelah melawan CSKA, MU harus menghadapi derby Manchester kontra Manchester City.
Komposisi pemain MU diperkirakan tidak mengalami banyak perubahan seperti ketika melawan Everton. Anthony Martial tetap di depan. Bomber yang sedang naik daun ini bakal dibantu oleh Wayne Rooney. Van Gaal sendiri menyatakan, mengubah komposisi tim bakal merusak irama permainan. "Saya tidak akan bertindak bodoh," ucapnya.
Sedangkan, di kubu tuan rumah, CSKA menilai bila rotasi pemain tidak mempengaruhi kekuatan MU. Kami akan menghadapi klub raksasa dan top. Siapa pun yang dipasang, mereka tetap kuat," ujar pelatih CSKA, Leonid Slustki seperti dilansir laman resmi UEFA.
"Memang mereka membuat banyak perubahan dalam beberapa laga terakhir di Liga Primer Inggris. Tapi saya rasa tidak ada kaitannya dengan laga kami," kata Slutski menambahkan. (Jon/Def)
CSKA vs MU: Memori Indah Setan Merah
MU pernah juara Liga Champions di Moscow.
diperbarui 22 Okt 2015, 00:29 WIBDiterbitkan 22 Okt 2015, 00:29 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Penyelamatan Dramatis Pria di Bogor Terjebak Banjir di Atap Rumah
Tips Memperlambat Putaran Meteran Air: Panduan Lengkap 2024
Liga Champions: Bek Terlupakan Jadi Kartu Terakhir Arsenal pada Misi Krusial di Markas Sporting CP
Pelestarian Kebudayaan Dinilai Lebih Mudah dengan Memanfaatkan Teknologi
7 Tips Lolos Psikotes untuk Fresh Graduate, Begini Strategi dan Simulasinya
PPEPP Adalah Singkatan dari: Komponen Utama, Manfaat, dan Tantangan Implementasi
13 Tahun Aturan Upah Minimum Berubah Terus, Apindo: Kami Kecewa!
FPCI Kembali Gelar CIFP 2024, 7.500 Orang Sudah Mendaftar
Bacaan Dzikir Nabi Yunus AS saat Berada di Perut Paus, Dikisahkan Ustadz Adi Hidayat
Meiska Masuk Nominasi IMA Awards 2024, Siap Hadirkan Kejutan di 2025
Risk and Governance Summit 2024, OJK Dorong Penguatan Governansi Sektor Keuangan Menuju Indonesia Emas
Indonesia Masters 2025 Digelar Januari, Ini Daftar Harga Tiketnya