Legenda MU Meninggal Bukan Gara-gara Alkohol

Liputan6.com, Manchester - Legenda Manchester United, George Best memang sudah meninggal 10 tahun lalu. Penyebabnya diduga adalah kecanduannya pada alkohol.

Namun, dokter Jason Payne-James dalam sebuah acara bertajuk Autopsy: The Last Hours of George Best, mengungkapkan, alkohol bukan penyebab langsung kematian Best.

"Best telah memberitahu dokter pribadinya beberapa bulan sebelum pengakuannya soal kecanduan alkohol. Itu membuat penilaiannya kabur dan akhirnya dia overdosis obat imunnya," kata Jason di Sports Mole.

Jason menambahkan, kombinasi dari alkohol dan overdosis obat itu membuat kesehatan Best sangat terganggu. "Kombinasi itu menghasilkan efek yang menghancurkan bagi sistem kekebalan tubuh Best," ujar Jason.

Pada akhirnya, kata Jason, efek yang menghancurkan itu membuat organ-organ tubuh Best tak berfungsi sebagaimana mestinya. "Paru-paru, ginjal, hati, jantung, dan otaknya. Tidak ada dari organ itu yang berfungsi baik untuk mempertahankan kehidupan Best," katanya.

Best merupakan salah seorang legenda Manchester United di era 60-an hingga 70-an. Pria asal Irlandia Utara ini total tampil 361 kali buat MU dan mencetak 137 gol.

Sayangnya, meski berstatus sebagai olahragawan, kehidupan Best akrab dengan minuman keras. Pada tahun 1984, Best bahkan sempat dipenjara selama tiga bulan akibat mengemudi saat mabuk.

Sejak tahun 2001, efek minuman keras pada tubuh Best mulai muncul. Best pun rutin keluar masuk rumah sakit dan menjalani operasi. Akhirnya, pada 22 November 2005, Best meninggal di usia 59 tahun.(Lut/Ian)