Liputan6.com, Sunderland - Manajer Sunderland, Sam Allardyce meminta maaf kepada Manajer Liverpool, Jurgen Klopp. Allardyce mengaku tidak bermaksud menyulut permusuhan dengan manajer asal Jerman itu.
Allardyce melontarkan kritik pedas pada Klopp dengan menyebut metode melatih plus gaya bermain Klopp adalah penyebab badai cedera yang terjadi di Liverpool. Allardyce juga menyebut, Klopp tak punya pengetahuan cukup soal jadwal ketat di Liga Inggris.
Baca Juga
- Klopp Hadapi Piala FA dengan 'Anak Kemarin Sore'
- 'Rossi Selalu Membutuhkan Musuh'
- Chicharito Ungkap Penyebab Kehancuran Kariernya di MU
Komentar ini lalu dibalas Klopp. Mantan manajer Borussia Dortmund ini menegaskan, dirinya sangat paham soal Liga Inggris.
Melansir Sky Sports, Allardyce belakangan meminta maaf atas komentarnya tersebut. "Jika Klopp mendengarkan, saya tidak bermaksud mengkritik Liverpool. Saya hanya beropini soal apa yang menyebabkan para pemain cedera," ujarnya.
"Saya tidak bermaksud untuk memanas-manasinya atau apapun. Salah seorang jurnalis meminta saya membicarakan tim saya lalu dia menanyakan soal Klopp dan Liverpool. Mungkin seharusnya saya tidak menjawab, melainkan Klopp," Allardyce mengakhiri.
Advertisement
Orang Jerman yang Lembek
Perseteruan antara Allardyce dan Klopp ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya, Allardyce menyebut Klopp sebagai orang Jerman yang lembek.
Ia mengejek demikian setelah Klopp meminta wasit mengganjar kartu merah pemain Sunderland, Jeremain Lens yang melanggar keras Mamadou Sakho di pertandingan, Kamis (31/12/2015). Liverpool menang tipis 1-0 berkat gol Christian Benteke di pertandingan yang dilangsungkan di Stadium of Light itu.
"Klopp orang Jerman yang lembek. Itu bukan kartu merah, itu kuning, sebuah pelanggaran," kata Allardyce di ESPN FC.
Mengenai hal itu, Klopp enggan membalasnya. Menurutnya, ejekan adalah hal yang biasa diterimanya. "Sama sekali tidak masalah. Banyak orang telah mengatakan hal buruk soal saya. Jadi itu bukan masalah," kata Klopp di Sky Sports.
Advertisement