Liputan6.com, Lisbon - Football Leaks membantah mengirim surat pemerasan ke sejumlah pihak untuk meraih keuntungan pribadi. Mereka malah menyebut isu ini sengaja dihembuskan oleh pihak kepolisian.
Football Leaks sedang dalam sorotan beberapa pekan terakhir. Pasalnya mereka merilis dokumen transfer sejumlah pemain seperti Gareth Bale, Anthony Martial, hingga Rafael van Der Vaart.
Baca Juga
- Lorenzo Masih Sesali Insiden Rendahkan Rossi
- Pelatih Inter Bicara Transfer Toure dan Lavezzi
- Liga Sepak Bola Lingerie Dilarang FA?
Dan dua surat kabar terkemuka, Daily Mirror dan AS mengklaim Football Leaks sengaja membocorkan dokumen tersebut untuk memperoleh uang. Mirror dan AS juga menyebutkan Football Leaks telah mengirim surat pemerasan ke agen pemain sepak bola, Doyen Sports.
"Kabar menarik datang dari Portugal. Berita ini seolah-olah membuat Football Leaks sengaja membocorkan dokumen untuk menakut-nakuti seseorang," bunyi pernyataan resmi Football Leaks di websitenya.
"Kami tidak pernah menghubungi Doyen Sports dan semua pihak lain selama ini. Kami berpikir berita pemerasan itu merupakan karangan media dan bekerja sama dengan Kepala Kepolisian Portugal, Rogerio Bravo agar kami terpojok."
Dalam websitenya, Football Leaks mengaku berdiri sejak September 2015. Mereka mengklaim ingin memberikan transparansi di dunia sepak bola terutama dalam urusan transfer pemain.