Liputan6.com, Misano - Marco Simoncelli adalah pembalap yang tewas pada MotoGP Malaysia 2011. Ia mengalami kecelakaan mengenaskan yang juga melibatkan Colin Edwards dan Valentino Rossi. Tewasnya Simoncelli sempat membuat dunia MotoGP berduka.
Untuk menghormatinya, nama Sirkuit Misano pun diubah menjadi Misano World Circuit Marco Simoncelli pada 2012. Maklum, lokasi Sirkuit Misano memang berdekatan dengan kampung halaman Simoncelli. Masyarakat di sana ingin semua orang terus mengingat nama Simoncelli.
Baca Juga
Jelang MotoGP San Marino, Minggu (11/9/2016), MotoGP pun kembali memberikan penghormatan kepada Simoncelli. Kali ini, mereka resmi mempensiunkan nomor 58 yang menjadi identitas Simoncelli. Hal itu diumumkan CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta.
"Hari ini kita berbicara kepada ayah Simoncelli, Paolo, bahwa sejak saat ini nomor 58 akan menjadi milik keluarga Simoncelli. Tak ada lagi yang akan menggunakan nomor tersebut, kecuali mereka memberikan nomor tersebut kepada seseorang," kata Ezpeleta seperti dikutip Crash.
Dalam kesempatan yang sama, Ezpeleta juga mengumumkan bahwa tim SIC58 Squadra Corseakan turun di Moto3 2017.
"Itu juga menjadi momen besar. Kami sepakat dengan Paolo untuk mengumumkan hal tersebut. Tim Paolo, yang berpartisipasi di FIM Junior World Championship, akan bergabung di Moto3 musim depan."
Advertisement
Dikenal Ugal-ugalan
Sebelum tewas, nama Simoncelli sering dianggap sebagai pembalap yang ugal-ugalan. Itu karena ia sering terlibat kontak dengan pembalap lain saat beraksi di lintasan. Tak heran jika Simoncelli kerap terlibat perang komentar dengan Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo.
Ketika Simoncelli tewas, semua orang merasa kehilangan, termasuk Pedrosa dan Lorenzo. Padahal, saat itu Simoncelli disebut-sebut sebagai pembalap muda yang berpotensi menjadi penerus Rossi.
Sepanjang kariernya, Simoncelli sudah melakoni 34 balapan. Catatan terbaik juara dunia 250 cc 2008 itu adalah merebut podium ketiga MotoGP Republik Ceko 2011 dan podium kedua MotoGP Australia 2011.
Advertisement