Guardiola Kerja 12 Jam Sehari Demi Derby Manchester

Guardiola menghabiskan 12 jam sehari untuk merancang strategi psikologis jelang derby Manchester.

oleh Risa Kosasih diperbarui 11 Sep 2016, 15:10 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2016, 15:10 WIB
Pep Guardiola
Pep Guardiola memberi instruksi pada pemainnya dalam derby Manchester, Sabtu (10/9/2016) malam. (Oli SCARFF / AFP)

Liputan6.com, Manchester - Manajer Manchester City Pep Guardiola menghabiskan waktu 12 jam kerja dalam beberapa hari untuk menentukan strategi mengalahkan Manchester United, pada Sabtu (10/9/2016) tadi malam. Hasilnya sesuai harapan, karena City berhasil menaklukkan MU di Old Trafford 2-1 lewat gol Kevin De Bruyne dan Kelechi Iheanacho.

Dilansir dari Manchester Evening News, Minggu (11/9) Guardiola seakan mengunci diri di akademi klub mulai pukul 08.30 hingga 20.00 malam waktu setempat demi mencuri poin di kandang Setan Merah. Dia berusaha memecahkan kekosongan peran Sergio Aguero yang terkena larangan bermain sampai memilih Claudio Bravo untuk debut sebagai kiper baru tim.

Mantan pelatih Barcelona ini menghindari perang kata-kata dengan pesaing lamanya, Jose Mourinho yang notabene adalah manajer MU. Dia malah merancang taktik psikologis pada pemainnya sendiri.

Keputusan memasang Iheanacho sebagai striker tunggal mungkin salah satu rencana taktisnya. Guardiola ingin pemain The Citizens sadar bahwa tanpa Aguero, pencetak gol terbanyak tim, mereka tetap bisa menang, bahkan dari MU, rival mereka dalam perebutan titel juara.

"Kami menguasai hampir sepanjang pertandingan, tapi tidak semuanya, pada level yang tinggi. Kami harus melanjutkan yang seperti ini," kata Guardiola.

Musim lalu, manajer Manuel Pellegrini mengalami hal serupa karena datang ke Derby Manchester tanpa Aguero yang cedera. Alih-alih memasang penyerang tunggal, timnya bermain desensif hingga pertandingan berakhir imbang tanpa gol.

"Jika Anda bertanya apakah kami siap bersaing di Eropa, kami tidak siap. Kami perlu pemain depan lebih," ucap Guardiola.

"Sampai sekarang semuanya baik-baik saja. Tapi untuk bersaing dengan klub-klub terbaik di Eropa, dengan cara kami bermain, kami tidak mampu bersaing melawan mereka," katanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya