Liputan6.com, Manchester - Jose Mourinho telah memenangkan banyak trofi juara dalam karier kepelatihannya. Trofi itu dimenangkan pelatih asal Portugal tersebut dengan beberapa tim terbaik di dunia, seperti Real Madrid, Chelsea, dan Inter Milan.
Baca Juga
Advertisement
Namun, bukan berarti karier Mourinho tidak tanpa noda. Beberapa kali tim yang dilatihnya mengalami kekalahan terburuk.
Salah satunya Manchester United (MU) yang baru dilatih Mourinho mulai musim 2016-2017. MU kalah empat gol tanpa balas dari Chelsea pada pekan kesembilan Liga Inggris di Old Trafford pada akhir pekan lalu.
Berikut lima kekalahan terburuk Mourinho seperti dikutip dari Sports Keeda:
5) Chelsea 0-3 Middlesbrough
Bergabung dengan Chelsea pada musim panas 2004 dari FC Porto, Jose Mourinho memberikan dua gelar Liga Inggris beruntun kepada klub London itu di musim 2004-2005 dan 2005-2006. Chelsea di bawah asuhan Moutinho saat itu memiliki pertahanan yang solid, kompak, dan serangan mematikan.
Wajar, jika Chelsea kembali difavoritkan menjadi juara di musim 2006-2007. Tetapi, suatu kekalahan tidak terduga dialami The Blues saat menghadapi Middlesbrough di Riverside Stadium, 11 Februari 2006. Sang tuan rumah yang baru saja kalah 0-4 dari Aston Villa tentu tidak diunggulkan melawan Chelsea.
Tapi, kenyataan di lapangan berbeda. Chelsea tertinggal 0-2 di babak pertama dari Middlesbrough lewat gol Fabio Rochemback dan Stewart Downing. Yakubu Aiyegbeni memastikan kemenang Middlesbrough menjadi 3-0 atas Chelsea.
"Kami kalah dari Manchester City, dan itu tidak layak. Kita kalah di Manchester United dan tak pantas mendapatkannya. Kami kalah hari ini 3-0, dan kami layak mendapatkannya," kata Mourinho usai pertandingan ketika itu.
4) Tottenham Hotspur 5-3 Chelsea
Tottenham Hotspur tidak pernah senang menghadapi Chelsea di Liga Inggris. Pasalnya, Spurs memiliki catatan buruk melawan Chelsea.
Bermain di kandang, White Hart Lane, Spurs tertinggal lebih dulu setelah Diego Costa menjebol gawang Hugo Lloris di menit 18. Tetapi, Spurs membalas gol tersebut dengan tiga gol masing-masing lewat Harry Kane, Danny Rose, dan eskekusi penalti Andros Townsed.
Spurs menambah keunggulan setelah Kane mencetak gol keduanya di menit ke-52. Eden Hazard membuat Chelsea memperkecil skor menjadi 2-4 lewat golnya di menit 6-1.
Aksi saling balas gol tidak berhenti. Nacer Chadli membawa Spurs unggul 5-2 pada menit 78. Hingga akhirnya gol John Terry di menit 87 membuat laga berakhir dengan skor 5-3 untuk kemenangan Spurs.
Kemenangan Spurs ini tentu saja mengejutkan. Meski harus menerima kekalahan memalukan, Mourinho sukses membawa The Blues di musim 2014-2015.
Advertisement
3) Borussia Dortmund 4-1 Real Madrid
Striker Borussia Dortmund Robert Lewandowski menjadi momok bagi pelatih Real Madrid Jose Mourinho di pertemuan pertama semifinal Liga Champions musim 2012-2013. Lewandowski menjadi penyebab Madrid gagal lolos ke final.
Bertandang ke Signal Iduna Park, 25 April 2013, Madrid lebih diunggulkan dibandingkan Dortmund. Sebab, Dortmund saat itu cuma berisikan pemain-pemain muda tanpa pengalaman di bawah asuhan Juergen Klopp. Sebaliknya, Madrid diperkuat pemain bintang seperti Cristiano Ronaldo, Gonzalo Higuain, Luka Modric, Xabi Alonso, Mesut Ozil, dan Sergio Ramos.
Namun, Madrid tidak berdaya dalam laga itu. Lewandowski menjebol gawang Madrid yang dikawal Diego Lopez sebanyak empat kali. Sementara Madrid hanya bisa membalas lewat Ronaldo. Ini adalah kekalahan terburuk Mourinho di Liga Champions.
2) Chelsea 4-0 Manchester United
Untuk kali pertama Jose Mourinho kembali ke Stamford Bridge usai dipecat Chelsea pada Desember 2015. Mourinhon datang sebagai manajer Manchester United (MU) untuk menghadapi eks klubnya itu dalam lanjutan Liga Inggris, 23 Oktober 2016.
Namun, kedatangan Mourinho berakhir dengan kekalahan memalukan. MU kalah dengan skor telak 0-4 dari Chelsea. Keempat gol Chelsea masing-masing dicetak Pedro Rodriguez, Gary Cahill, Eden Hazard, dan Ngolo Kante.
Mourinho pun menuding kekalahan telak itu disebabkan penampilan buruk lini pertahanan MU. Meski demikian, ia mengaku bertanggung jawab atas kekalahan itu.
Advertisement
1) Barcelona 5-0 Real Madrid
Sempat dikaitkan dengan Barcelona, Jose Mourinho akhirnya menerima pinangan Real Madrid sebagai pelatih pada 2010 lalu. Barcelona sebelumnya telah menunjuk Pep Guardiola sebagai pelatih pada 2008.
Pertimbangan Mourinho menerima tawaran Madrid menyusul kekecewaan kepada Barca yang lebih memilih Guardiola sebagai pelatih klub Katalan itu ketimbang dirinya. Dengan menjadi pelatih Madrid, pria Portugal itu ingin membuktikan bahwa Barca telah salah memilih Guardiola.
Kesempatan itu didapat Mourinho saat Madrid menghadapi Barca dalam El Clasico jilid pertama musim 2010-2011. Tapi, laga yang berlangsung di Camp Nou, 30 November 2010 itu berakhir dengan skor 5-0 untuk kemenangan Barca.
Ini menjadi kekalahan dengan jumlah kebobolan dan selisih terbanyak yang pernah diderita Mourinho sepanjang kariernya sebagai pelatih.
Â
Â