Liputan6.com, Hanoi - Keputusan Alfred Rield memanggil Stefano Lilipaly dan Andik Vermansyah terbukti tepat untuk ikut membela timnas Indonesia di Piala AFF 2016 terbukti tepat. Kini, keduanya memiliki peran vital dalam sukses Tim Garuda lolos ke semifinal.
Baca Juga
Lilipaly dan Andik memang sama-sama baru mencetak satu gol di Piala AFF 2016. Namun, sulit membantah jika bahwa Lilipaly dan Andik adalah ruh permainan Timnas Indonesia selain Boaz Solossa.
Bisa dilihat betapa besar peran yang dijalani keduanya sejak laga perdana Grup A Piala AFF 2016. Hingga leg pertama semifinal, Lilipaly dan Andik menjadi pemain yang selalu dimainkan Riedl sebagai starter.
Salah satu aksi mengesankan keduanya diperlihatkan kala timnas Indonesia menyegel tiket semifinal lewat kemenangan 2-1 atas Singapura. Setelah tertinggal 0-1 akibat gol Khairul Amri di menit ke-27, Timnas Indonesia membalikkan situasi berkat gol Andik (62) dan Lilipaly (85).
Perusak Permainan Lawan
Peran keduanya juga terlihat saat Timnas Indonesia menang 2-1 atas Vietnam di Stadion Pakansari, Sabtu (3/12/2016). Aksi individu Andik berulang kali merepotkan lini belakang Vietnam. Untuk Lilipaly, hadiah penalti di menit ke-50 didapat Timnas Indonesia setelah Lilipaly dilanggar Que Ngoc Hai di kotak terlarang.
"Stefano punya peran sebagai perusak organisasi permainan lawan lewat pressing-nya. Ia juga menjadi penyalur bola yang baik untuk Boaz dan winger," ungkap Rahmad Darmawan, pelatih T-Team yang juga mantan pelatih caretaker Timnas Indonesia.
"Sedangkan Andik, pergerakannya sangat menyulitkan pemain belakang lawan, khususnya untuk full back. Ia memiliki manuver yang cepat dan aksi individu menawan,"
Meski sempat dikabarkan mengalami cedera ringan, keduanya dipastikan akan kembali menjadi andalan Riedl saat menantang Vietnam pada leg kedua semifinal di My Dinh National Stadium, Rabu (7/12/2016). Riedl sendiri sudah memastikan bisa menurunkan kekuatan penuhnya.
Advertisement
Riedl Galau
Meski begitu, Riedl juga sedang dilanda kegalauan. Pasalnya, ia harus mengambil keputusan mengenai dua bek tengah yang akan dipasang sebagai starter di laga nanti. Pada leg pertama, pelatih asal Austria itu memasang duet Hansamu Yama Pranata dan Manahati Lestusen.
Awalnya, keduanya hanya dimainkan karena menjadi pelapis Fachruddin Aryanto dan Yanto Basna yang harus absen karena akumulasi kartu kuning. Faktanya, Hansamu dan Manahati justru tampil sangat baik. Bahkan, Hansamu ikut menyumbang satu gol di leg pertama.
Kini, semua stok bek tengah Timnas Indonesia dalam kondisi siap dimainkan. Situasi itu pun mendapat sorotan dari RD. "Vietnam adalah tim dengan permainan cepat. Itulah alasan Riedl memainkan Manahati dan Hansamu."