Laga Pembuka Liga 1 Tetap Pakai 5 Pergantian Pemain

PSSI ingin kesempatan lebih banyak untuk pemain muda di Liga 1.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 10 Apr 2017, 22:40 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2017, 22:40 WIB
 Liga 1
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi (tengah) saat menghadiri perkenalan sekaligus peluncuran Liga 1 di Jakarta, Senin (10/4). Liga 1 akan digelar pada 15 April mendatang bergulir selama 34 pekan dan diikuti 18 tim. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Rencana PSSI menerapkan aturan lima pergantingan pemain di kompetisi Liga 1 2017 tak berubah. Pada laga pembuka Liga 1 2017 antara Persib Bandung kontra Arema FC, 15 April nanti, aturan itu tetap diberlakukan.

FIFA sendiri sesungguhnya belum memberi lampu hijau terkait keinginan PSSI menerapkan 5 pergantian pemain dalam satu pertandingan di Liga 1. Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, menjelaskan bahwa pihaknya punya pertimbangan kuat menerapkan aturan tersebut.

"Kami tidak hanya sekadar minta aturan ini disetujui atau tidak. FIFA penting untuk tahu background seperti apa. FIFA pun juga dalam frekuensi yang sama ada pertimbangan rasional. Kami sama-sama menunggu karena proses diskusi ini masih berjalan," ujar Joko kepada wartawan di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (10/4/2017).

"Ya, tetap kami akan pakai aturan lima pemain itu, meskipun FIFA belum kasih lampu hijau," kata pria asal Ngawi tersebut.

Sore tadi WIB, Liga 1 2017 resmi diluncurkan di Hotel Fairmont, Jakarta, dengan menyertakan 18 klub. Persib menghadapi Arema di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, pada 15 April 2017 dalam laga pembuka Liga 1 tahun ini.

Senada dengan Joko, Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, menegaskan komitmennya dengan aturan 5 pergantian pemain di Liga 1. Menurut Edy, regulasi itu menambah kesempatan para pemain Indonesia tampil di lapangan, terutama pemain U-23.

"Kalau hanya tiga (pergantian), banyak yang jadi cadangan. Kalau lima, banyak pemain yang berkesempatan untuk main," ungkap Edy.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya