Liputan6.com, Mugello- Maverick Vinales telah memutuskan bakal mengorbankan beberapa cara demi merebut gelar juara dunia MotoGP bersama tim Yamaha. Satu hal yang membuatnya sulit adalah dia terpaksa meninggalkan sebagian hidupnya hanya untuk fokus pada pekerjaannya.
Hal itulah yang dirasakan Vinales saat dia memutuskan untuk menjadi seorang pembalap profesional. "Saya kehilangan sebagian dari hidup saya, karena hampir setiap hari saya tidak melakukan banyak hal selain fokus pada pekerjaan saya. Saya selalu berpikir tentang bagaimana saya dapat memperbaiki diri dan tidak memikirkan hal lain," terang Vinales seperti dikutip dari Telegraph, Minggu (4/6/2017).
Baca Juga
Advertisement
Pada usia yang terbilang masih muda memang sulit buat Vinales untuk bisa mengubah hidupnya secara drastis. Namun, pembalap yang dikenal dengan julukan Top Gun itu selalu menjadikan Valentino Rossi sebagai rujukan.
Diakuinya, jika dirinya selalu mengagumi Rossi lantaran hampir 21 tahun ia menekuni dunia balap kuda besi. Di setiap tahunnya, The Doctor tak pernah kehilangan motivasi, justru kepercayaan dirinya semakin bertambah lantaran banyak pembalap hebat yang bermunculan.
"Itu sebabnya saya sangat mengagumi Valentino. Selama bertahun-tahun, dia telah melakukan hal yang sama seperti promosi dan ramah kepada semua orang. Saya sangat mengagumi itu dan itu mengejutkan saya," ungkap Vinales.
"Dengan apa yang sudah diraihnya dan ia bisa pensiun dan tetap dianggap sebagai pembalap luar biasa. Rossi memiliki banyak uang dan tak perlu lagi balapan. Itulah hal yang paling menyenangkan," pungkas Vinales. (David Permana)