MU Kalah Suara, Liga Inggris Tutup Bursa Transfer Lebih Cepat

Saat ini bursa transfer masih buka ketika kompetisi sudah dimulai.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 08 Sep 2017, 14:40 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2017, 14:40 WIB
Liga Inggris-Liverpool-Arsenal
Alex Oxlade-Chamberlain (kiri) membela Arsenal melawan Liverpool di Liga Inggris, 27 Agustus 2017. Dia kemudian pindah ke Liverpool beberapa hari berselang. (AP/Peter Byrne)

Liputan6.com, London - Liga Inggris akan menutup bursa transfer musim panas lebih cepat ketimbang cepat ketimbang kompetisi lain. Kesepakatan ini berlangsung mulai tahun depan.

Batas akhir klub Liga Inggris untuk membeli atau menjual pemain adalah pada Kamis pukul 17.00 waktu setempat sebelum laga pertama 2018/2019.

Liga Inggris mengambi keputusan ini melalui pemilihan suara, Kamis (7/9/2017). Sebanyak petinggi yang mewakili klub memberi persetujuan, dengan lima menolak. Satu-satunya yang abstain adalah Burnley.

Guardian melaporkan, klub yang menentang adalah Manchester City, Manchester United (MU), Crystal Palace, Watford, dan Swansea City. Kehadiran MU dalam daftar ini cukup mengejutkan, karena pelatih Jose Mourinho sebelumnya menyatakan ingin bursa transfer ditutup secepat mungkin.

Liga Inggris mengambil kebijakan agar tidak lagi tercipta keresahan pemain ketika kompetisi sudah dimulai. Musim panas ini, Philippe Coutinho, Ross Barkley, Gylfi Sigurdsson, dan Alex Oxlade-Chamberlain tidak tahu akan bermain untuk siapa karena bursa baru ditutup 31 Agustus.

Sebaliknya, para penentang sadar penutupan bursa lebih cepat akan membuat Liga Inggris lebih lemah di hadapan rival. Sebab, pemain bisa dibeli klub Eropa lain dan mereka tidak memiliki kesempatan mencari pengganti.

Sikap Kompetisi Lain

Belum diketahui apakah kompetisi lain bakal mengikuti Liga Inggris. Namun, Bundesliga Jerman mengindikasikan akan mengambil jalan sama. 

"Mayoritas tim ingin memiliki kepastian terkait komposisi skuat. Pada beberapa kasus, klub tidak bisa menurunkan pemain karena yang bersangkutan diinginkan tim lawan yang mereka hadapi pada pekan itu," kata CEO Liga Inggris, Richard Scudamore, dilansir Soccerway.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya