Cerita di Balik Terusirnya Van Nistelrooy dari MU

Saat di MU, Van Nistelrooy bermasalah dengan Ronaldo.

oleh Rama Dani diperbarui 27 Sep 2017, 07:00 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2017, 07:00 WIB
Ruud Van Nistelrooy
Ruud van Nistelrooy memuncaki daftar pencetak gol terbanyak Manchester United di Liga Eropa dengan 38 gol. (AFP Photo/Adrian Dennis)

Liputan6.com, Manchester - Lima musim, 2019 penampilan dan 150 gol, catatan itu dibuat oleh penyerang asal Belanda, Ruud van Nistelrooy semasa membela Manchester United (MU). Bukan pencapaian yang main-main tentunya.

Nistelrooy termasuk pemain tersubur yang pernah membela MU. Dia berkostum 'Setan Merah' sejak 2001 sampai 2006. Punya karier cemerlang di MU, Nistelrooy tiba-tiba pindah ke Real Madrid. Dan di sana pertanyaan besar muncul.

Banyak yang menanggap penyebabnya itu sebagai misteri yang belum terpecahkan. Namun kini perlahan teka-teki tersebut mulai terbongkar. Alastair Campbell, rekan mantan manajer legendaris MU, Sir Alex Ferguson, yang punya cerita.

Pria yang pernah menjadi tangan kanan eks Perdana Menteri Inggris, Tony Blair itu dalam bukunya menulis, kepindahan Nistelrooy dari MU ada kaitan dengan Cristiano Ronaldo. Dia diusir karena dianggap tidak menghormati CR7.

"Ferguson tidak tahu ada apa dengan Nistelrooy. Dia sangat egois. Terakhir, dia berulah dengan mengatakan Ronaldo sudah menemukan ayah baru, yaitu asisten pelatih Carlos Quieroz. Padahal kala itu Ronaldo baru kehilangan ayahnya," tulis Campbell.

 

"Quieroz menyuruh Nistelrooy minta maaf, tapi Ronaldo tak menerimanya. Ferguson kemudian memulangkan Nistelrooy, dan dia tak tahu lagi harus berbuat apa," sambungnya dikutip Goal.

Nistelrooy lalu hengkang pada JUli 2006 menuju Madrid. Menariknya, pada 2009, Ronaldo pun ikutnya menyusulnya ke Santiago Bernabeu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya