Liputan6.com, Malang - Arema FC masih menunggu kepastian venue duel mereka lawan tuan rumah Bali United di ajang Liga 1 Indonesia. Pasalnya, manajemen Bali United belum bisa menggunakan Stadion Kapten I Wayan Dipta karena status Gunung Agung yang berpotensi meletus.
Baca Juga
Advertisement
Direktur Arema FC, Ruddy Widodo, pun mendatangi PT Liga Indonesia Baru di Jakarta. Kubu Arema ingin berkonsultasi untuk mendapatkan kepastian tempat laga yang rencananya digelar, Minggu, 8 Oktober 2017.
“Saya mau konsultasi dengan PT Liga Indonesia Baru. Kami berharap PT LIB segera menentukan venue, untuk memudahkan pengurusan akomodasi dan transportasi,” kata Ruddy.
Pria berkacamata ini menambahkan, jika pertandingan Bali United kontra Arema FC tetap akan dilakukan di Bali, kedua tim akan dirugikan. Abu vulkanik Gunung Agung memang tak berdampak langsung di sekitar stadion, tapi erupsi Gunung Agung tidak dapat diprediksi.
"Ya kita kan perlu untuk memesan tiket dan hotel juga. Kalau Arema FC tetap ke Bali kemudian ada erupsi mendekati hari pertandingan kan bisa merugikan kedua tim," ujar Ruddy.
Dia menambahkan, "Meskipun kejadian alam ini sebenarnya tidak ada yang menginginkan, tapi untuk antisipasi kita harus lakukan yang terbaik."
Saksikan video pilihan di bawah ini: