Pemkab Lamongan Berencana Abadikan Nama Choirul Huda

Sejumlah masukan yang masuk mengusulkan agar nama Choirul Huda diabadikan dalam bentuk patung, nama jalan, nama stadion, dan tribun.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 17 Okt 2017, 14:50 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2017, 14:50 WIB
Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda
Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Lamongan - Pemerintah Kabupaten Lamongan berencana mengabadikan nama Choirul Huda. Penjaga gawang Persela Lamongan itu tutup usia setelah melakoni laga melawan Semen Padang dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (15/10/2017).

Bupati Lamongan Fadeli mengaku masih menimbang beberapa masukan terkait rencana mengabadikan nama Choirul Huda. "Ada yang memberikan masukan bikin patung, nama jalan, nama stadion, dan tribun Choirul Huda, kami masih memikirkan itu karena prestasi Choirul Huda," kata Fadeli di Lamongan, Selasa (17/10/2017), seperti dinukil dari Antara.

Fadeli mengatakan, rencana itu agar nama Choirul Huda tidak lekang oleh waktu dan layak dikenang sebagai pahlawan warga Lamongan yang mengangkat nama Persela. Selain itu, dia juga telah memensiunkan kostum nomor punggung 1, yakni kostum yang tidak pernah lepas dipakai Choirul Huda.

Seperti diberitakan sebelumnya, Choirul Huda berpulang usai bertabrakan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues di menit ke-44 dalam laga melawan Semen Padang. Pemain kelahiran 1979 itu sempat tidak sadarkan diri di lapangan.

Choirul Huda sempat dilarikan ke RSUD dr Soegiri, Lamongan, dan mendapat pertolongan. Namun, nyawanya tidak tertolong.

Meninggalnya Choirul Huda tak hanya mendapat perhatian dari insan sepak bola Indonesia, tetapi juga dunia. Gelandang Manchester United Paul Pogba bahkan mengucapkan rasa belangsungkawa melalui akun Twitter miliknya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya