Liputan6.com, Milan - Pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti, mengakui timnya tampil buruk saat mengalahkan Benevento 2-0 di San Siro, dalam lanjutan Serie A pekan ke-26, Sabtu malam (24/2/2018). Dua gol kemenangan I Nerazzurri dicetak Milan Skriniar dan Andrea Ranocchia.
Dua pemain belakang Inter Milan itu mencetak gol lewat sundulan. Spalletti menyebut tim asuhannya bermain dalam tekanan.
Advertisement
Baca Juga
"Sangat jelas, saat ini kami tidak bermain dengan karakter maupun kualitas. Itu terlihat jelas sejak kick-off. Ini menunjukkan betapa besarnya tekanan dan tensi yang dihadapi para pemain," ujar Spalletti kepada Mediaset Premium.
Dalam laga tersebut, Inter Milan gagal mencetak gol di babak pertama. Sebaliknya, Benevento berulang kali mengancam lewat sepakan jarak jauh.
"Selain itu, mereka juga banyak melakukan kesalahan. Namun, bisa dibilang mereka bermain dengan hati. Sulit memang untuk selalu fokus dengan pikiran dalam situasi seperti ini. Sebaliknya, hati bisa menemukan jalan keluar," kata Spalletti.
Â
Â
Pantas Menang
Sebelum membuka keunggulan, Benevento bahkan sempat nyaris mendapat hadiah penalti, setelah Danilo Cataldi dijatuhkan oleh Ranocchia di kotak terlarang. Beruntung, wasit tidak menganggap insiden itu sebagai sebuah pelanggaran.
"Saya melihat itu bukan penalti karena Cataldi mencungkil bola dan menyangkutkan kakinya agar terjatuh. Ranocchia tidak ada maksud untuk menjatuhkannya," tutur Spalletti.
Secara keseluruhan Spalletti tetap puas dengan penampilan anak asuhnya. Apalagi dengan kemenangan ini, La Beneamata kembali menyodok ke posisi tiga klasemen dengan 51 poin, meski rival mereka, Lazio dan AS Roma baru akan bertanding hari ini.
"Saya kira kami pantas menang, meskipun dengan susah payah, tapi hasil ini pantas," ucapnya.
Â
Advertisement
Puji Rafinha
Secara khusus, Spalletti juga memuji gelandang anyar, Rafinha. Pemain yang dipinjam dari Barcelona Januari lalu itu diturunkan sebagai starter untuk pertama kalinya.
"Saya sangat puas dengan Rafinha, padahal saya tidak berharap dia bermain sebagus itu untuk durasi yang lama. Dia terus meminta untuk bermain lima menit lagi. Dia terus mengejar bola dan melakukan tekel. Dia memang hebat," katanya. (Abul Muamar)