Mekanik Lorenzo: Marquez Pembalap Terkuat di MotoGP

Jika menunggangi motor Ducati, Marquez diprediksi juga bisa jadi pembalap tercepat di MotoGP.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 03 Apr 2018, 12:15 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2018, 12:15 WIB
Marc Marquez, MotoGP
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez jadi calon terkuat juara dunia MotoGP 2018. (Twitter/Marc Marquez)

Liputan6.com, Kehebatan Marc Marquez adalah sebuah fenomena langka di MotoGP. Jarang ada pembalap muda yang langsung mendominasi setiap musim di kelas utama. Dan Marquez melakukan itu sejak melakoni debutnya pada musim 2013.

Jika dihitung dari tahun debutnya, pembalap Repsol Honda itu hanya sekali gagal jadi juara dunia MotoGP. Itu saat ia hanya bisa finis di urutan ketiga klasemen MotoGP 2015, musim di mana Jorge Lorenzo tampil sebagai juara dunia usai memenangi duel kontra Valentino Rossi.

Total sudah empat gelar juara dunia MotoGP yang dimenangkan The Baby Alien. Koleksinya kemungkinan besar bakal bertambah. Pembalap asal Spanyol itu sudah memperlihatkan start yang bagus pada balapan MotoGP Qatar 2018 di Sirkuit Losail, 18 Maret.

Sejatinya, Losail bukan sirkuit yang bersahabat dengan Honda, khususnya Marquez. Namun, pembalap berusia 25 tahun itu menunjukkan peningkatan pesat. Ia mampu memberi tekanan kepada Andrea Dovizioso hingga tikungan terakhir.

"Saya tak tahu (saat ditanya apakah Marquez juga bisa hebat jika mengendarai motor Ducati). Tentu saja Marc adalah pembalap yang luar biasa. Saya pikir itu bisa saja sangat cepat dengan motor ini. Tidak bisa diprediksi. Tapi Marc adalah pembalap terkuat di MotoGP saat ini. Jadi, kenapa tidak?" ujar Christian Gabarrini, Kepala Mekanik Lorenzo, dikutip Tuttomotoriweb.

 

Soroti Lorenzo

Jorge Lorenzo, MotoGP
Pembalap Ducati Corse, Jorge Lorenzo gagal menyelesaikan balapan MotoGP Qatar 2018 akibat terjatuh. (Twitter/Ducati Corse)

Selanjutnya, Gabbarini menyoroti performa Lorenzo yang tak kunjung membaik bersama Ducati. Padahal, seharusnya MotoGP 2018 bisa jadi musim penebusan bagi X-Fuera setelah meraih hasil buruk sepanjang musim 2017.

Bagi pembalap dengan koleksi tiga gelar juara dunia MotoGP, melewati semusim penuh tanpa satupun kemenangan jelas sebuah petaka besar. Dan pada balapan di Qatar, pembalap asal Spanyol itu juga tak mampu menyentuh garis finis akibat terjadi di lap ke-12.

"Pada 2017, kami fokus untuk mempertahankan kecepatan tinggi di sepanjang balapan. Ini yang paling penting. Dalam kualifikasi, mencetak lap tercepat biasanya mudah baginya. Tapi, khususnya di paruh pertama musim lalu, jelas tak ada konsistensi dalam balapan," tegas Gabbarini.

 

Jadwal MotoGP Argentina

6 April 2018

FP1: 19:55 WIB

FP2: 00:05 WIB

 

7 April 2018

FP3: 19:55 WIB

FP4: 23:30 WIB

Q1: 00:10 WIB

Q2: 00:35 WIB

 

8 April 2018

Balapan: 01:00 WIB

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya