MotoGP Argentina: Rossi Curiga Performa Buruk Ducati

Dua rider Ducati, Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo terpuruk pada hari pertama MotoGP Argentina.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 07 Apr 2018, 20:50 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2018, 20:50 WIB
Bersaing Ketat dengan Marquez, Andrea Dovizioso Juara MotoGP Qatar
Pembalap Movistar Yamaha Valentino Rossi. (AFP Photo/Karim Jaafar)

Liputan6.com, Santiago del Estero - Buruknya performa Ducati pada sesi latihan bebas pertama dan kedua MotoGP Argentina pada Jumat (6/4/2018) membuat rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi curiga. Dua rider Ducati, Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo terpuruk.

Pada sesi latihan bebas pertama, Dovizioso yang menjuarai MotoGP Qatar, berada di urutan kedelapan. Sedangkan Lorenzo menempati posisi kesembilan.

Sementara di sesi kedua, Dovizioso berada di urutan buncit, 24. Sementara Lorenzo berada di urutan ke-17, kalah cepat dari pembalap debutan MotoGP asal Malaysia, Hafizh Syahrin.

Keterpurukan Ducati membuat peta persaingan di MotoGP Argentina berubah drastis. Rossi khawatir motornya, YZR-M1 2018 bakal mengalami pasang surut seperti yang dirasakan Ducati.

"Saya sedikit khawatir. Sebab, secara umum, performa kami (Yamaha) sangat mirip saat balapan di Qatar, kecuali Ducati," ucap Rossi, dikutip dari Motor Sport.

"Ducati sangat kuat di Qatar. Tapi di sini, selama 10 hari, motor, pembalap, dan bannya sama, tapi mereka berada dalam masalah besar," kata pembalap MotoGP asal Italia tersebut.

Kecemasan Rossi

Valentino Rossi
Valentino Rossi (Juan MABROMATA / AFP)

Menurut Rossi, Yamaha bisa saja mengalami masalah seperti Ducati di seri selanjutnya. Tentunya hal ini, akan menjadi pekerjaan rumah yang berat untuk Yamaha.

"Ini bisa jadi menjadi musim yang sulit dengan adanya pasang surut bagi semua pembalap, seperti yang dialami tahun lalu," ucap pembalap berusia 39 tahun tersebut.

Nyaman dengan Aspal

Namun Rossi memastikan dirinya sudah nyaman dengan aspal baru di Sirkuit Termas de Rio Hondo, venue MotoGP Argentina. Rossi merasa kondisi trek tidak mengalami perubahan meskipun sudah berganti aspal.

"Saya pikir Michelin agak khawatir tentang tingkat pengereman, sehingga mereka membawa ban lebih banyak. Pada akhirnya tingkat pengereman di aspal baru sama dengan aspal lama," kata Rossi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya