Jamu PSIS, Suporter Sriwijaya FC Siap Jaga Ketertiban

Sriwijaya FC mendapat sanksi saat melawan Bhayangkara FC dua pekan lalu.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Mei 2018, 22:50 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2018, 22:50 WIB
Sriwijaya FC
Salah satu kelompok suporter Sriwijaya FC menyalakan flare pada laga kontra Bhayangkara FC dalam lanjutan Liga 1 2018 di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Sabtu (12/5/2018). (Liputan6.com/Indra Pratesta)

Liputan6.com, Jakarta Sriwijaya FC akan menjamu PSIS di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Selasa (22/5/2018) dalam laga lanjutan kompetisi Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak.

Jelang laga, tiga kelompok suporter Sriwijaya FC, yakni Singa Mania, Ultras Palembang dan S-Man, menyatakan akan menjaga ketertiban dengan tidak melepaskan petasan, flare, bom asap dan sejenisnya.

Pernyataan itu disampaikan ketua dari tiga kelompok suporter saat bertemu perwakilan manajemen Sekretaris PT Sriwijaya Faisal Murysid di Kantor SFC, Palembang, Senin (21/5/2018), seperti dilansir Antara.

"Kami akan melarang anggota-anggota kami untuk melepaskan petasan dan sejenisnya. Kami akan sosialisasikan larangan ini hingga ke tingkat korwil," kata Edy Ismail, Ketua S-Man.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Denda Komdis

Sriwijaya FC
Sriwijaya FC merayakan kemenangan atas Bali United pada pekan ketujuh Gojek Liga 1 bersama Bukalapak, Sabtu (5/5/2018) di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar. (Bola.com/Riskha Prasetya)

Tiga kelompok suporter Sriwijaya FC ini menyampaikan hal ini untuk merespon adanya denda senilai Rp 200 juta kepada klub oleh Komdis PSSI. Ini setelah adanya bom asap saat tim melawan Bhayangkara FC dua pekan lalu.

Denda dengan nominal yang dinilai cukup besar itu diberikan Komdis karena adanya lima kali bom asap yang dilepaskan ke udara sehingga pertandingan terpaksa dihentikan selama lima menit.


Tugas Berat

Bagi Edy, Dugong (Ketua Singa Mania) dan Agung Fahrurrozi (Penasihat Ultras Palembang) komitmen ini menjadi tugas berat mereka. Apalagi, jika berkaca pada kejadian sebelumnya.

"Masuk stadion itu, korek api saja kena razia. Ini bom asap bisa masuk, saya sampai tidak habis pikir kenapa bisa masuk padahal penjagaan di pintu masuk cukup ketat. Sebagai ketua suporter, saya sudah mengimbau anggota, tapi dengan jumlah sampai ribuan orang tentunya bukan hal yang mudah," kata Dugong, Ketua Singa Mania.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya