Liputan6.com, Jakarta Piala Super Italia 2018 rencananya akan digelar di Arab Saudi awal tahun 2019. Juventus akan bersua AC Milan di Riyadh. Namun laga tersebut kini terancam batal menyusul tewasnya seorang jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi.
Wartawan Washington Post tersebut hilang saat datang ke Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki awal Oktober lalu untuk mengurus pernikahannya. Setelah membantah, pemerintah Arab Saudi akhirnya membenarkan Khashoggi tewas di konsulat mereka.
Baca Juga
Advertisement
Hingga saat ini jenazah Khashoggi masih belum ditemukan. Ada dugaan Khashoggi tewas dimutilasi. Putra Makhota Arab Saudi Muhammed bin Salman dicurigai terkait dengan pembunuhan Khashoggi yang kerap mengkritik pemerintahannya.
15 warga Saudi yang diduga merupakan eksekutor pembunuhan Khashoggi memiliki kaitan dengan MBS.
Kejadian ini membuat beberapa event yang seharusnya digelar di Arab Saudi dibatalkan. Dan ada kemungkinan juga duel Juventus kontra AC Milan batal dilaksanakan di Arab Saudi.
Mantan Menpora Italia
Banyak kalangan meminta Juventus dan AC Milan membatalkan duel di Riyadh sebagai bentuk protes terhadap Arab Saudi atas insiden Khashoggi.
"Keputusan untuk memainkan Piala Super Italia di Arab Saudi harus segera diblokir. Sebagai anggota parlemen, sebagai mantan Menteri Olahraga dan sebagai warga negara Italia, saya mengajukan banding ke Lega Calcio untuk mempertimbangkan kembali keputusan untuk memainkan pertandingan Juventus-Milan di Arab Saudi," kata mantan menteri olahraga Italia, Luca Lotti.
Pengelola Serie A, AC Milan dan Juventus sendiri masih bungkam dan menolak ikut berkomentar atas kasus pembunuhan Khashoggi.
Advertisement
Amnesti Internasional
Senada dengan Lotti, Amnesti Internasional juga mendesak agar duel Juventus melawan AC Milan tak digelar di Arab Saudi.
"Sangat jelas bahwa negara-negara seperti Arab Saudi sangat menyadari potensi olahraga untuk menyelewengkan 'rebranding' suatu negara," ujar Kepala kebijakan dan urusan pemerintah Amnesti International Inggris Raya, Allan Hogarth seperti dikutip dari Football Italia.
"Bahkan sebelum pembunuhan mengerikan Jamal Khashoggi, Arab Saudi memiliki catatan hak asasi manusia yang benar-benar mengerikan. Klub besar seperti Juventus dan Milan perlu memahami bahwa partisipasi mereka dalam acara olahraga di negara itu dapat digunakan sebagai bentuk 'pencucian olahraga'.
“Kami mendesak klub-klub Italia ini untuk berpikir dua kali tentang sinyal yang dikirimkan kepada penggemar olahraga di seluruh dunia dan aktivis pemberani yang membela hak asasi manusia di Arab Saudi.”