3 Alasan Cristiano Ronaldo Sebaiknya Pensiun dari Timnas Portugal

Cristiano Ronaldo sudah berusia 34 tahun.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 26 Mar 2019, 19:00 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2019, 19:00 WIB
Portugal Lanjutkan Puasa Kemenangan
Penyerang Portugal, Cristiano Ronaldo terkapar pada laga kedua kualifikasi Piala Eropa 2020 yang berlangsung di Stadion Da Luz, Lisbon, Senin (27/3). Portugal raih hasil imbang 1-1 kontra Serbia. (AFP/Patricia de Melo)

Liputan6.com, Turin - Cristiano Ronaldo sudah berusia 34 tahun. Namun ia masih bermain bagi Timnas Portugal di level internasional.

Usia tersebut jelas tak muda lagi. Meski kerap diandalkan, ada baiknya Cristiano Ronaldo mulai mempertimbangkan pensiun dari tugas membela negara. 

Pasalnya, ada beberapa pemain yang mulai diandalkan Portugal di lini tengah. Beberapa pemain itu antara lain Bernardo Silva, William Carvalho, dan Rafa Silva.

Pensiunnya Cristiano Ronaldo pun akan menyediakan lebih banyak ruang bagi pemain muda Portugal. Selain alasan tersebut, berikut tiga pertimbangan lain mengapa bintang Juventus itu sebaiknya pensiun dari timnas, seperti dilansir Sportskeeda:

1. Mencegah Ketergantungan

Portugal Lanjutkan Puasa Kemenangan
Bomber Portugal, Cristiano Ronaldo terkapar pada laga kedua kualifikasi Piala Eropa 2020 yang berlangsung di Stadion Da Luz, Lisbon, Senin (27/3). Portugal raih hasil imbang 1-1 kontra Serbia. (AFP/Patricia de Melo)

Sudah bukan rahasia lagi jika Ronaldo adalah tulang punggung timnas Portugal sepeninggal Luis Figo. Kharismanya sebagai salah satu pemain terbaik di dunia membuat rekan-rekannya di timnas memercayakan posisi kapten kepada Ronaldo.

Pengaruh Ronaldo salah satunya tampak saat Portugal tampil di Final Piala Eropa 2016 melawan Prancis. Meski cedera, Ronaldo tampak di pinggir lapangan membantu pelatih Fernando Santos memberikan instruksi.

Besarnya dampak kehadiran Ronaldo bagi timnas Portugal bisa menjadi bumerang. Pasalnya, Portugal bisa jadi sangat tergantung kepada Ronaldo.

Untuk mencegah hal itu, Ronaldo sebaiknya pensiun. Dengan pensiunnya Ronaldo, pelatih Portugal, Fernando Santos dipaksa mencari formula lain yang barangkali justru lebih jitu.

2. Fokus ke Klub

FOTO: Cristiano Ronaldo Tak Berkutik, Portugal Gagal Menang
Gelandang Portugal, Cristiano Ronaldo, berteriak saat melawan Ukraina pada laga Kualifikasi Piala Eropa 2020 di Stadion Luz, Lisbon, Jumat (22/3). Kedua negara bermain imbang 0-0. (AFP/Patricia De Melo Moreira)

Tidak dipungkiri Ronaldo telah bergelimang prestasi di level klub. Mulai dari Manchester United, Real Madrid hingga kini Juventus, Ronaldo selalu bisa meraih trofi.

Dengan pensiun dari timnas Portugal, Ronaldo bisa lebih fokus menambah koleksi trofinya. Apalagi, jika Ronaldo sukses mengantar Juventus juara Liga Champions.

Raihan itu bakal membuatnya masuk buku sejarah sebagai pemain yang mengantar tiga klub berbeda juara Liga Champions. Sejauh ini, baru Clarence Seedorf yang melakukannya (Ajax Amsterdam, Real Madrid, dan AC Milan).

3. Mengurangi Risiko Cedera

Bermain di ajang internasional berarti memperbesar risiko cedera Ronaldo. Itu sudah terbukti saat Portugal bermain imbang 1-1 melawan Serbia di Kualifikasi Euro 2020, Selasa (26/3/2019) dinihari WIB.

Padahal, Ronaldo punya tugas membawa Juventus melewati Ajax Amsterdam di babak perempat final Liga Champions. Alhasil, ia pun berisiko absen di partai yang akan berlangsung pekan kedua April bulan depan itu.

Melihat fakta ini, akan lebih baik bagi Ronaldo untuk pensiun dari jeda internasional. Selain untuk fokus ke klub, Ronaldo juga bisa mengurangi risiko cedera yang mungkin berdampak buruk bagi kariernya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya