Turin - De Ligt tidak lantas merasa menyesal pindah ke Juventus. Peraih Kopa Trophy 2019 tersebut bahkan mengakui bahwa dirinya ingin bertahan lebih lama lagi di Turin.
Seperti yang diketahui, De Ligt bergabung dengan Juventus pada bursa transfer musim panas kemarin. Ia direkrut dari Ajax Amsterdam dengan mahar yang cukup fantastis, yakni senilai 75 juta euro.
Baca Juga
Dua Pemain Timnas Indonesia Melaju ke 16 besar ACL Elite 2024/2025: Mampukah Mereka Meraih Gelar Juara?
Bek Berpengalaman Timnas Indonesia Ini Merasa Bangga Dapat Membantu JDT Melaju ke Babak 16 Besar ACL Elite 2024/2025
Sandy Walsh Ungkap Perasaannya usai Debut dengan Yokohama Marinos, Berhasil Lolos ke 16 Besar ACL Elite 2024/2025
Tetapi, performanya sejauh ini masih belum bisa memuaskan publik. Terutama pada awal musim, di mana ia melakukan serangkaian blunder yang membuat Juventus kebobolan. Bahkan ia absen dalam dua pertandingan terakhir.
Advertisement
Sebagian dari publik mulai beranggapan kalau Juventus telah melakukan kesalahan. Pun sebagian lainnya meyakini bahwa De Ligt seharusnya menerima pinangan Barcelona, bukan juara bertahan Serie A tersebut.
Kebersamaan Matthijs De Ligt dengan klub barunya, Juventus, baru berlangsung selama beberapa bulan. Namun pemain asal Belanda tersebut sudah merasa betah dengan Bianconeri.
"Saya sangat senang di Turin, saya harap bisa bertahan di sini untuk waktu yang lama," buka De Ligt saat diwawancarai oleh Juventus TV baru-baru ini, dikutip dari Goal International.
"Tentu saya sangat bangga [bergabung dengan Juventus], saat sebuah klub seperti Juve menginginkan anda, itu adalah sebuah kehormatan," lanjutnya.
"Saya selalu menyukai Juventus sebagai sebuah klub dan sekarang saya senang serta bangga bisa mengenakan seragam ini," tambahnya.
Belajar dari Pemain Senior
Mantan rekan setimnya di Ajax yang kini membela Barcelona, Frenkie De Jong, mengatakan bahwa De Ligt masih punya kesempatan untuk bereuni dengannya di Nou Camp. Tentunya tidak dalam waktu dekat ini.
Namun De Ligt menampik kalau ia bakalan meninggalkan Juventus. Sebuah tempat di mana dirinya bisa belajar banyak dari bek papan atas seperti Leonardo Bonucci dan juga Giorgio Chiellini.
"Saya berlatih dengan pemain terbaik di dunia. Dengan Bonucci, kami saling paham satu sama lain dengan sangat baik dan saling memuji. Saya tahu apa yang ia bisa dan sebaliknya. Kami mencoba untuk membentuk perpaduan yang bagus," tutupnya.
Disadur dari: Bola.com (Penulis: Gregah Nurikhsani / Editor: Rizki Hidayat, published 27/12/2019)
Advertisement
