Waduh, AC Milan dan Juventus Bakal Didepak dari Liga Italia

Inter sudah mengonfirmasi pengunduran diri dari ESL. Tapi, AC Milan, sejauh ini hanya meminta maaf kepada penggemar atas keterlibatan mereka.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 28 Apr 2021, 09:00 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2021, 09:00 WIB
AC Milan Sukses Tumbangkan Juventus
Kiper AC Milan, Gianluigi Donnarumma berusaha menghentikan tendangan pemain depan Juventus, Gonzalo Higuain dalam laga giornata 31 Serie A 2019-2020 di San Siro, Rabu (8/7/2020) dini hari WIB. AC Milan sukses kalahkan Juventus 4-2. (Miguel MEDINA / AFP)

Liputan6.com, Jakarta AC Milan dan Juventus akan dikeluarkan dari keikutsertaannya di Liga Italia jika mereka melanjutkan hubungan dengan proyek Liga Super Eropa atau European Super League (ESL).

Putusan tersebut dikeluarkan setelah Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) menyetujui undang-undang baru. Di sisi lain Juventus dan AC Milan sejauh ini sangat terkait dengan rencana tersebut.

Dalam putaran terbaru saga ESL, aturan baru memungkinkan klub yang mendaftar ke kompetisi terpisah apa pun bisa dikeluarkan dari kompetisi di liga domestik Italia.

AC Milan dan Juventus adalah anggota pendiri dari proyek tersebut bersama dengan Inter Milan, meski belum bergabung dengan apa yang disebut Dirty Dozen dan diminta untuk meninggalkan proyek tersebut.

Inter sendiri sudah merilis pernyataan yang mengonfirmasi pengunduran diri mereka Rabu lalu. Tapi, rival sekota mereka, AC Milan, sejauh ini hanya meminta maaf kepada penggemar atas keterlibatan mereka.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Menarik Berikut Ini


Komitmen

Juventus
Penjaga gawang Parma Simone Colombi menyelam untuk mendapatkan bola yang ditembakkan oleh Cristiano Ronaldo dari Juventus saat pertandingan sepak bola Serie A antara Juventus dan Parma, di stadion Allianz Turin, Italia, Rabu, 21 April 2021. (Piero Cruciat

Sementara itu, Juventus - yang ketuanya Andrea Agnelli adalah salah satu arsitek ESL - telah mengatakan bahwa mereka "berkomitmen" pada gagasan tersebut. Meski dia menyadari itu tidak bisa terus berlanjut seperti keadaan sekarang.

Di sisi lain, FIGC telah menambahkan klausul baru pada aturannya. Mereka menggarisbawahi bahwa klub yang mendaftar ke liga nasional harus setuju bahwa mereka tidak akan bergabung dengan kompetisi privat dan tidak resmi.


Tak Boleh Ambil Bagian

FOTO: Alex Sandro Tampil Gemilang, Juventus Taklukkan Parma 3-1
Pemain Juventus Cristiano Ronaldo (kiri) bereaksi setelah gagal mencetak gol ke gawang Parma pada pertandingan Serie A di Stadion Allianz Turin, Italia, Rabu (21/4/2021). Juventus menang 3-1. (Piero Cruciatti/LaPresse via AP)

“Saat ini kami tidak memiliki berita tentang siapa yang bertahan dan siapa yang keluar dari Liga Super,” kata presiden FIGC Gabriele Gravina.

“Jika, sebelum batas waktu pendaftaran ke kejuaraan nasional pada 21 Juni, seseorang mengikuti kompetisi yang bersifat pribadi, mereka tidak akan ambil bagian dalam kejuaraan kami.”


Sudah Disetujui

Aturan baru tersebut disetujui dengan suara bulat oleh dewan FIGC, termasuk CEO Inter Milan Giuseppe Marotta.

"Mereka yang merasa harus berpartisipasi dalam kompetisi yang tidak diizinkan oleh FIGC, FIFA atau UEFA akan kehilangan afiliasi mereka," tambah Gravina.


Harus Diselesaikan

Sementara itu Presiden Real Madrid Florentino Perez tetap menegaskan idenya belum mati.

“Kami akan terus bekerja,” katanya kepada sebuah stasiun radio Spanyol. “Kami sedang mencari cara untuk menyelesaikannya. Sayang sekali jika tidak menyelesaikannya. "

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya