Kalah Telak Lawan Thailand, Indonesia Wajib Perbaiki Kesalahan di Leg 2 Final Piala AFF 2020

Pengamat sepak bola, Justinus Lhaksana beri pendapat soal kekalahan Indonesia lawan Thailand di leg 1 Final Piala AFF 2020.

oleh Defri Saefullah diperbarui 30 Des 2021, 15:30 WIB
Diterbitkan 30 Des 2021, 15:30 WIB
Foto: Kena Mental, Timnas Indonesia Langsung Tertekan dan Takluk 0-4 dari Thailand di Leg Pertama Final Piala AFF 2020
Tertinggal empat gol, Dedik Setiawan dan kawan-kawan masih mendapatkan beberapa peluang yang sayangnya belum berbuah gol. (AP/Suhaimi Abdullah)

Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia harus menerima kenyataan pahit kalah telak 0-4 dari Thailand pada leg pertama Final Piala AFF di National Stadium, Singapura, Rabu (29/12/2021). Empat gol Thailand digelontorkan Chanatip Songkrasin (2 gol), Supachok dan Bordin Phala.

Statistik menunjukkan Thailand menguasai bola sampai 66 persen. Indonesia tampak bermain bertahan tapi malah kebobolan 4 gol oleh Thailand.

Menurut mantan pelatih Timnas Futsal dan pengamat sepak bola, Justinus Lhaksana, Indonesia terlalu membiarkan Thailand kuasai bola. Padahal, disebutnya, Indonesia tak seharusnya main dengan strategi parkir bus.

"Saya lebih suka Indonesia pakai 4-4-2. Keliatan Indonesia pakai parkir bis. Thailand itu bukan Spanyol, Brasil, Jerman. Bahkan Thailand bukan Jepang, Korea dan Arab Saudi, mereka masih di level bawah itu jadi kekurangannya banyak," kata Justinus di chanel Youtube Justinus Lhaksana.

"Lawan Indonesia, Thailand seolah-olah hebat banget passing-passingnya. Kenapa umpan mereka sampai? Karena kita memberi ruang untuk bermain," dia menambahkan.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Peluang Leg 2 Final Piala AFF

Foto: Tampang Skuad Garuda Usai Babak Belur Dihajar Thailand pada Final Piala AFF 2020
Timnas Indonesia harus mengakui ketangguhan Thailand pada leg pertama final Piala AFF 2020. Skuad Garuda babak belur dihajar Thailand empat gol tanpa balas di Stadion Nasional, Kallang, Singapura, Rabu (29/12/2021). (AP/Suhaimi Abdullah)

Meski begitu, Justinus berharap Indonesia bisa memperbaiki permainan di leg 2 final. Dia berharap koordinasi pertahanan Indonesia bisa lebih baik lagi.

"Secara keseluruhan kita memang layak kalah. Namun masih ada leg dua. Kita harus belajar kesalahan kita. Ini tidak hanya terjadi lawan Thailand, tapi juga terjadi lawan Singapura," ujar Justin.

"Pemain terlalu hilang fokus karena saat ada lawan di kanan, semua pemain ke kanan. Tapi tidak melihat pemain lawan di kiri. 

"Okelah Thailand juara misalnya, tapi kalau kita bisa menang 2-0 lawan Thailand di leg 2, itu akan memberi kepercayaan diri. Kita tetap bangga dengan pemain," kata Justin.

 


Statistik Pertandingan

Foto: 5 Andalan Thailand yang Wajib Diwaspadai Timnas Indonesia di Final Piala AFF 2020
Chanathip Songkrasin. Gelandang serang berusia 28 tahun yang kini memperkuat HC Sapporo di Liga Jepang ini merupakan kapten tim dan playmaker di lini tengah yang telah mencetak 2 gol di Piala AFF 2020. Bersama Timnas Thailand, ia telah mencetak 10 gol dari total 56 Caps. (AP/Suhaimi Abdullah)

 

 

Statistik pertandingan memperlihatkan memblenya permainan Indonesia lawan Thailand. Dari penguasaan bola, Indonesia kalah jauh yaitu 66,6 persen Thailand dibandingkan 33,4 persen.

Penguasaan bola yang tinggi membuat Thailand memiliki sekitar 28 kali tendangan bola mati dari tendangan bebas dan sudut. Tendangan bebas 21 kali, sudut 7 kali.

Sedangkan Indonesia hanya mendapatkan 1 kali tendangan sudut dan 13 kali tendangan bebas.

 


Serangan Hancur

Indonesia vs Thailand
Gelandang Timnas Indonesia Ricky Richardo Kambuaya mengontrol bola dibayangi pemain Timnas Thailand Tristan Do dan Weerathep Pomphun dalam pertandingan Babak Final Leg 1 Piala AFF 2020 di National Stadium, Singapura, Rabu (29/12/2021). Skuat Garuda menyerah 0-4 dari Thailand (Roslan RAHMAN/AFP)

 

 

Bicara serangan, Indonesia lagi-lagi kalah dari Thailand. Tim Gajah Putih tercatat melepas 9 kali tendangan ke arah gawang. Sedangkan Indonesia satu kali saja.

Jumlah tembakan melenceng Thailand 8, sedangkan Indonesia 3. Ini membuat akurasi tembakan Thailand berkisar 47,3 persen berbanding 25 persen Indonesia.

Indonesia agak mengimbangi Thailand dalam hal ketepatan umpan. Indonesia melepas 72,7 persen umpan akurat, sedangkan Thailand 85,6 persen.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya