Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia harus menerima kenyataan pahit kalah telak 0-4 dari Thailand pada leg pertama Final Piala AFF di National Stadium, Singapura, Rabu (29/12/2021). Empat gol Thailand digelontorkan Chanatip Songkrasin (2 gol), Supachok dan Bordin Phala.
Statistik menunjukkan Thailand menguasai bola sampai 66 persen. Indonesia tampak bermain bertahan tapi malah kebobolan 4 gol oleh Thailand.
Menurut mantan pelatih Timnas Futsal dan pengamat sepak bola, Justinus Lhaksana, Indonesia terlalu membiarkan Thailand kuasai bola. Padahal, disebutnya, Indonesia tak seharusnya main dengan strategi parkir bus.
Advertisement
"Saya lebih suka Indonesia pakai 4-4-2. Keliatan Indonesia pakai parkir bis. Thailand itu bukan Spanyol, Brasil, Jerman. Bahkan Thailand bukan Jepang, Korea dan Arab Saudi, mereka masih di level bawah itu jadi kekurangannya banyak," kata Justinus di chanel Youtube Justinus Lhaksana.
"Lawan Indonesia, Thailand seolah-olah hebat banget passing-passingnya. Kenapa umpan mereka sampai? Karena kita memberi ruang untuk bermain," dia menambahkan.
Â
Â
Peluang Leg 2 Final Piala AFF
Meski begitu, Justinus berharap Indonesia bisa memperbaiki permainan di leg 2 final. Dia berharap koordinasi pertahanan Indonesia bisa lebih baik lagi.
"Secara keseluruhan kita memang layak kalah. Namun masih ada leg dua. Kita harus belajar kesalahan kita. Ini tidak hanya terjadi lawan Thailand, tapi juga terjadi lawan Singapura," ujar Justin.
"Pemain terlalu hilang fokus karena saat ada lawan di kanan, semua pemain ke kanan. Tapi tidak melihat pemain lawan di kiri.Â
"Okelah Thailand juara misalnya, tapi kalau kita bisa menang 2-0 lawan Thailand di leg 2, itu akan memberi kepercayaan diri. Kita tetap bangga dengan pemain," kata Justin.
Â
Advertisement
Statistik Pertandingan
Â
Â
Statistik pertandingan memperlihatkan memblenya permainan Indonesia lawan Thailand. Dari penguasaan bola, Indonesia kalah jauh yaitu 66,6 persen Thailand dibandingkan 33,4 persen.
Penguasaan bola yang tinggi membuat Thailand memiliki sekitar 28 kali tendangan bola mati dari tendangan bebas dan sudut. Tendangan bebas 21 kali, sudut 7 kali.
Sedangkan Indonesia hanya mendapatkan 1 kali tendangan sudut dan 13 kali tendangan bebas.
Â
Serangan Hancur
Â
Â
Bicara serangan, Indonesia lagi-lagi kalah dari Thailand. Tim Gajah Putih tercatat melepas 9 kali tendangan ke arah gawang. Sedangkan Indonesia satu kali saja.
Jumlah tembakan melenceng Thailand 8, sedangkan Indonesia 3. Ini membuat akurasi tembakan Thailand berkisar 47,3 persen berbanding 25 persen Indonesia.
Indonesia agak mengimbangi Thailand dalam hal ketepatan umpan. Indonesia melepas 72,7 persen umpan akurat, sedangkan Thailand 85,6 persen.
Advertisement