Liputan6.com, Moskow- Federasi Sepak Bola Rusia (RFU) akan mengajukan banding usai larangan untuk mengikuti berbagai kompetisi internasional setelah adanya invasi ke negara Ukraina. Tim Rusia mengajukan banding di Arbitrase Olahraga Internasional (CAS).
Hal ini diketahui setelah klub sepak bola Rusia dan tim nasional diskors dari semua kompetisi sampai pemberitahuan lebih lanjut oleh FIFA dan UEFA.
Baca Juga
RFU akan mengajukan gugatan terhadap dunia sepak bola dan badan pemerintahan Eropa yang telah menuntut tim nasional putra dan putri Rusia untuk dapat bertanding.
Advertisement
Rusia ingin tim nasionalnya kembali diperbolehkan untuk memainkan pertandingan play-off Piala Dunia putra mereka bulan depan dan tim putri dalam Kejuaraan Sepak Bola Wanita Eropa UEFA 2022.
“Jika FIFA dan UEFA menolak prosedur itu maka mereka akan mempertimbangkan penerapan langkah-langkah tambahan. Serta pertandingan yang seharusnya diikuti oleh tim Rusia,” jelas Otoritas Sepak Bola Rusia dikutip dari BBC.com pada Sabtu (5/3/2022).
Apa yang Terjadi?
Pada Senin (28/2), FIFA dan UEFA mengumumkan bahwa klub Rusia dilarang mengikuti kompetisi sampai ada pemberitahuan lebih lanjut. Salah satunya klub rusia, Spartak Moscow juga dikeluarkan dari Liga Eropa dan lawan mereka RB Leipzig akan langsung ke perempat final.
Otoritas Sepak Bola Rusia pun tidak senang mengenai keputusan yang diambil sepihak oleh FIFA dan UEFA. dia mengatakan bahwa mereka tidak memilih dasar hukum ketika memutuskan menghapus tim Rusia.
“Tim Sepak Bola Rusia juga tidak diberi hak untuk menyatakan posisi, yang dimana hak itu melanggar hak dasar untuk bertahan,” lanjutnya.
“Selain itu, ketika membuat keputusan, FIFA dan UEFA tidak memperhitungkan opsi lain yang mungkin selain dari mengeluarkan Rusia dari kompetisi yang diikuti.”
Advertisement
Keputusan Rusia
Sebelumnya, FIFA telah memutuskan bahwa Rusia harus menyelesaikan pertandingan mendatang mereka di wilayah netral tanpa bendera dan lagu kebangsaan mereka.
Namun Federasi Sepak Bola Rusia tidak tinggal diam, mereka akan mencari “ kompensasi atas kerusakan” yang dianggap mengambil hak dasar mereka sebagai anggota FIFA dan UEFA.
“Keputusan untuk menarik tim nasional dari Kualifikasi Piala Dunia 2022 dibuat di bawah tekanan dari saingan langsung di babak play-off, yang melanggar prinsip olahraga dan aturan permainan yang adil,” kata RFU.
Penulis: Jesslyn Koesman