Liputan6.com, Jakarta Perhatian serius terus diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terhadap pembinaan olahraga. Meskipun kondisi keuangan pemerintah daerah mengalami koreksi yang luar biasa akibat pandemi virus corona atau Covid-19. Apalagi, pada akhir tahun ini akan diselenggarakan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV dan Pekan Paralimpik Provinsi (Perpaprov) VI Jawa Barat 2022.
Menurut Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Barat Asep Sukmana, saat ini pihaknya tidak bisa memberikan anggaran yang lebih besar untuk pembinaan olahraga di Jabar. Ini mengingat kondisi keuangan yang tidak memungkinkan akibat dua tahun dihantam pandemi virus Corona.
Advertisement
Baca Juga
"Ini bukan hanya masalah di Jawa Barat saja, tapi juga di seluruh Indonesia. Bahkan ini persoalan semua negara," kata Asep di Bandung, Jumat (30/9).
Karena itu, Asep meminta insan olahraga di Jawa Barat agar memahami kondisi ini. Dia pun membantah jika berkurangnya anggaran yang diberikan sebagai wujud ketidakpedulian dari pemerintah khususnya Gubernur Ridwan Kamil.
"Bukan karena tidak peduli. Tapi karena kondisi yang tidak memungkinkan," katanya.
Penghargaan
Dia pun membuktikan penilaiannya itu dengan mencontohkan saat Gubernur Ridwan Kamil mendapat penghargaan dari Presiden Joko Widodo sebagai pembina olahraga terbaik se-nasional.
"Kalau dianggap tidak peduli terhadap olahraga, apalagi hanya gara-gara anggaran yang berkurang, mungkin tidak akan dapat penghargaan. Tapi ternyata kan dapat penghargaan dari Presiden sebagai pembina olahraga terbaik," bebernya.
Menurut Asep ini jadi bukti bahwa Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan perhatian yang serius terhadap dunia olahraga di Jawa Barat.
"Bukti lainnya, Jawa Barat bisa mempertahankan juara umum PON, lalu juara Pekan Olahraga Pelajar, juga olahraga ASN tiga kali berturut-turut. Lalu Jawa Barat juga juara olahraga pesantren. Ini bukti bahwa ada keseriusan dari kami dalam membina olahraga di Jawa Barat," katanya.*
Advertisement