Emtek Resmi Jadi Official Broadcaster Piala Dunia U-20, Ketum PSSI Erick Thohir Ungkap Pertanyaan kepada Shin Tae-yong

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir hadir pada peluncuran Emtek Group sebagai pemegang siar resmi Piala Dunia U-20 yang berlangsung di SCTV Tower, Senayan, Selasa (28/2/2023).

oleh Marco Tampubolon diperbarui 28 Feb 2023, 22:33 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2023, 16:30 WIB
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (kiri) dalam jumpa pers Emtek Group sebagai pemegang hak siar resmi Piala Dunia U-20 di SCTV Tower, Senayan, Selasa (28/2/2023). (Melinda/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PSSI, Erick Thohir meminta dukungan seluruh masyarakat Indonesia untuk kesukesan Piala Dunia U-20 yang berlangsung di Tanah Air, tahun ini. Tidak hanya dari sisi prestasi saja, pria yang juga menjabat menteri BUMN tersebut berharap penyelenggaraan turnamen usia muda itu berjalan lancar.  

Hal ini disampaikan Erick saat menghadiri jumpa pers peluncuran Emtek Group sebagai pemegang hak siar Piala Dunia U-20 yang berlangsung di Gedung SCTV Tower Lt 8, Senayan City, Jakarta, Selasa (28/2/2023). Pada kesempatan ini, Erick juga menyingung mengenai kesukesan Asian Games 2018 lalu. 

"Buat Indonesia, ini event kebangkitan sepak bola nasional. Piala Dunia U-20 merupakan event besar terdekat yang berlangsung setelah kepengurusan baru PSSI. Tugasnya sangat berat untuk memastikannya terlaksana dengan baik," ujar ujar Erick Thohir dalam sambutannya

Piala Dunia U-20 bakal berlangsung di enam kota, mulai 20 Mei hingga 11 Juni 2023. Sejauh ini, baru 16 tim yang berhasil melaju ke babak utama, termasuk timnas Indonesia U-20 yang menjadi tuan rumah. Dan sebagai  official broadcaster, SCM (Surya Citra Media Tbk) di bawah Emtek Group akan menyajikan seluruh pertandingan Piala Dunia U-20 2023. Sebanyak 52 pertandingan akan hadir berbagai media multi-platform yang dimiliki, yakni: SCTV, Indosiar, Vidio, Moji, Mentari TV, Nex Parabola, hingga Champions TV.

 

 

Berkaca dari Asian Games 2018

Latihan Timnas Indonesia U-20 di Uzbekistan untuk Piala Asia U-20 2023.
Latihan Timnas Indonesia U-20 di Uzbekistan untuk Piala Asia U-20 2023. (PSSI).

Hanya tersisa sedikit waktu bagi PSSI untuk mempersiapkan event akbar ini. Meski demikian, Erick sebagai ketua umum baru PSSI mengaku optimistis kejuaraan usia muda itu bisa berjalan dengan lancar.  

"Kita telah buktikan, dengan segara keterbatasan waktu kita bisa di Asian Games. Ini hanya tinggal puluhan hari lagi. Karena itu, kita harus mendapat dukungan maksimal, tidak hanya dari pemerintah, tapi dari masyarakat dan pemerintah juga supaya dunia melihat Indonesia siap," ujar Erick menambahkan.  

Erick sendiri merupakan ketua panitia pelaksana Asian Games 2018 atau INASGOC. Agenda multicabang se Asia itu berlangsung di dua kota, Palembang dan Jakarta. Meski hanya memiliki waktu persiapan dua tahun sejak Vietnam mengundurkan diri, Asian Games 2018 berjalan sukses dan menyita perhatian. Atlet-atlet Indonesia juga tampil memukau dan berhasil menduduki peringkat ke-4 perolehan akhir medali.

 

Berharap Lolos ke 16 Besar

Sementara itu, mengenai persiapan timnas Indonesia U-20, Erick sudah bertemu langsung dengan para pemain dan pelatih Shin Tae-yong. Meski demikian, Erick belum mendapat jawaban 

belum bisa mendapat gambaran pasti dari sang pelatih Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea Selatan itu masih belum memberi jawaban terhadap peluang Indonesia lolos dari fase grup. 

"Kemarin saya juga bertemu Shin Tae-yong untuk lihat, 'Mungkinkah kita lolos 16 besar?' Ya memang belum dijawab," kata Erick. "Tapi itulah agenda. Karena kalau kita bisa lolos, artinya ada peluang besar bagi sepak bola kita untuk bisa bangkit," beber menteri BUMN itu menambahkan. 

"Karena itu, saya minta dukungan penuh dari semua pihak untuk PSSI. Tidak hanya penyelenggaraan, tapi juga untuk suporting timnas Indonesia hingga kita bisa melakukan sebaik-baiknya untuk Indonesia."

Putaran final Piala Dunia U-20 bakal diikuti oleh 24 negara. Sejauh ini baru 16 tim yang sudah pasti akan tampil, termasuk Indonesia sebagai tuan rumah. Indonesia sendiri menjadi negara Asia Tenggara kedua yang dipercaya menggelar turnamen ini setelah Malaysia pada tahun 1997 yang lalu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya