Pimpin Satgas Antimafia Bola Independen, Maruarar Rajin Lapor Presiden Jokowi

Liputan6.com, Jakarta Ketua Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola Independen, Maruarar Sirait, mendapat dukungan penuh pemerintah. Menurut Maruarar, Presiden RI, Joko Widodo juga 'berdiri' di belakang mereka. 

Sejak ditunjuk sebagai Ketua Satgas Antimafia Bola Independen, Maruarar terus bergerak dan mengawasi setiap kejanggalan di sepak bola Indonesia. Ara juga mengajak semua pihak untuk bekerjasama.

Untuk mematikan praktek kecurangan di sepak bola Indonesia, Satgas Antimafia Bola Independe juga berkoordinasi dengan Satgas Anti Mafia Bola milik kepolisian yang diketuai Irjen Asep Edi Suheri.

Sinergi antara Satgas Antimafia Bola Independen dengan Satgas Anti Mafia Bola Kepolisian, juga mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Selain dari Kepolisan dan Kejagsaan Agung, dukungan penuh juga datang dari orang nomor satu di Republik Indonesia.

"Saya terus berikan laporan kepada Presiden Jokowi terkait perkembangan Satgas Antimafia Bola Independen. Presiden Jokowi sangat mendukung untuk memberantas segala praktek mafia di sepak bola Indonesia sampai ke akar-akarnya," ungkap Ara dalam rilis yang diterima Liputan6.com.

Dukungan pemerintah sudah dibuktikan dengan diterimanya Satgas Antimafia Bola Kepolisian dan Satgas Antimafia Bola Independen oleh Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin beberapa waktu lalu. Hadir dari Satgas Antimafia Bola dari Polri yakni Irjen Asep Edi Suheri, Brigjen Himawan Bayu Aji, dan Kombes Rizky. Adapun dari Satgas Antimafia Bola Independen, ada Najwa Shihab, Ardan Adiperdana, dan Akmal Marhali.

"Wapres sangat senang mendapat laporan kinerja ini dan juga meminta supaya ada tindakan tegas," kata Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi. "Wapres sangat senang dan mendukung terhadap apa yang dilakukan oleh Satgas Anti-Mafia Bola Indonesia," tambahnya.

PSSI seperti diketahui telah resmi membentuk Satgas Antimafia Bola Independen. Tim ini merupakan kolaborasi antar individu-individu independen dan PSSI. Menurut Ketum PSSi, Erick Thohir, ini merupakan kerja nyata PSSI dalam mendorong pembenahan sepak bola nasional yang bersih dari pengaturan skor.

Satgas Anti-Mafia Sepak bola, beranggotakan mantan Ketua Steering Committee Piala Presiden 2015-2019, Maruarar Sirait, presenter TV, Najwa Shihab, Mantan Ketua BPKP, Ardan Adiperdana, dan koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali.

"Jika melihat individu-individu dalam tim ini, saya jamin Satgas bisa bekerja maksimal. Mereka bisa langsung laporkan temuan ke Presiden karena tujuannya untuk percepatan dalam membersihkan sepakbola. Satgas ini juga akan berkolaborasi dengan FIFA, sebagai bagian transparansi," kata Erick.