Liputan6.com, Jakarta - Atlet pertama dan satu-satunya asal Indonesia, Jeka Saragih, siap menorehkan kejutan keduanya di UFC saat menghadapi Westin Wilson di kelas bulu dalam rangkaian UFC Fight Night: Perez vs Taira.
Jeka Saragih (14-3) melewati season perdana Road to UFC pada turnamen ringan dengan mengalahkan lawan-lawannya secara beruntun, dan mendapat kontrak meski tumbang pada laga puncak.
Turun ke kelas bulu, Saragih lalu memperkenalkan dirinya dengan lugas dan lantang di divisi ini dengan kalahkan Lucas Alexander pada ronde pertama.
Advertisement
Sementara Westin Wilson (16-9) adalah seorang finisher ulung dengan 10 kemenangan submission dan beberapa KO. Setelah kalah dalam dua pertarungan UFC pertamanya, dia akan memasuki Octagon dengan perasaan lapar untuk mendapatkan kemenangan.
“Jeka Saragih mendapat respons yang sangat besar di Indonesia melalui penyelesaian highlight reel-nya di Road to UFC, bahkan sebelum dia mendapatkan kontrak," Senior Vice President UFC Kevin Chang, yang juga menjabat Head of Asia promotor itu.
"Debutnya di POTN UFC sukses memberi kejutan luas. Jika dia melanjutkan dengan gaya eksentriknya dan terus meraih kesuksesan di Octagon, Jeka bisa menjadi bintang besar secara global."
"Mitra penyiaran kami di Indonesia, Mola, terus berinvestasi pada prospek Indonesia dengan memberikan mereka kesempatan untuk mengembangkan keterampilan mereka di luar negeri yang kami harapkan dapat dilihat di musim-musim mendatang Road to UFC. Jeka telah membuka pintu bagi atlet-atlet Indonesia,” sambungnya pada keterangan yang diterima Liputan6.com.
UFC Fight Night: Perez vs Taira akan disiarkan langsung untuk Indonesia, Minggu (16/6/2024) WIB. Kartu utama dipentaskan pukul 9 pagi WIB, sementara kartu awal pada pukul 6 dini hari WIB.
Jeka Saragih Enggan Remehkan Westin Wilson
Sebelumnya, Jeka Saragih tidak mau pandang enteng lawan karena belum pernah mencicipi kemenangan di UFC. Menurut Jeka, segalanya bisa terjadi dalam pertarungan sehingga akan tetap waspada.
“Ya pasti liat rekor (pertarungan dia) menambah percaya diri. Cuma kan memang dengan postur badan yang begitu agak berbeda jauh, tapi kita tetap waspada. Kita gak bisa melihat rekor dia saja. Mungkin lawannya lebih jago kan, bisa jadi,” ujar Jeka dalam wawancara dengan beberapa media nasional yang difasilitasi Mola.
Jeka memilih fokus berlatih di San Diego, Amerika Serikat, yang difasilitasi oleh Mola. Dia mengasah kemampuannya dengan menambah keahlian baru demi bisa meraih kemenangan keduanya di UFC.
"Kita tetap waspada dengan yang terjadi nanti di atas ring. Yang penting tetap latihan dan memberikan yang terbaik,” sambung Jeka.
“Yang pasti kita berlatih untuk memberi yang terbaik, tetapi kita tidak bisa memprediksikan di pertarungan itu bisa berjalan dengan KO, bisa dengan submission, bisa juga dengan decision. Tetapi, ronde 1,2,3 saya siap, tapi kalau ada kesempatan, saya pasti ambil. Semoga kita lihat peluang dan bisa memberikan yang terbaik dan meng-KO-kan lawan, tapi saya tidak ada fokus kesitu saja."
Advertisement
Pengorbanan Jeka Saragih
Jeka sudah mempersiapkan segalanya agar bisa tampil prima di UFC 242. Pengorbanan besar juga dilakukan diantaranya harus jauh dengan keluarga. Pola makan sangat dijaga Jeka.
"Pasti menjaga pola makan. jauhi dengan makanan yang mengandung lemak, garam, gula, banyakin air putih. itu aja sih, yang penting latihan seperti biasa aja, makanan yang sekarang perlu saya jaga. Sekarang udah mulai latihan, karena sudah mendekati hari H. Sekarang fokus di berat badan," tegas Jeka.