Liputan6.com, Jakarta - Drama transfer baru tengah bergulir di Liga Premier dengan Manchester United dilaporkan diam-diam mengamati perkembangan situasi Matheus Cunha, striker sensasional Wolverhampton Wanderers.
Kinerja striker Brasil itu pada usim ini memang luar biasa dengan torehan 11 gol dan empat assist dalam 23 penampilan di liga, sebuah statistik yang membuat klub-klub besar mulai meliriknya.
Advertisement
Baca Juga
Gelombang ketertarikan terhadap pemain berusia 25 tahun ini bermunculan muncul sejak bursa transfer musim dingin lalu. Meski demikian, Wolves enggan melepas sang permata berharga di tengah perjuangan menghindari degradasi.
Advertisement
Di tengah spekulasi transfer keluar, Wolves bahkan justru mengikat komitmen Cunha lewat kontrak jangka panjang hingga 2029.
Namun, posisi Wolves yang hanya berjarak dua poin dari zona degradasi membuat Cunha memikirkan masa depan. Tersiar kabar adanya klausul pelepasan khusus dalam ikatan kerja yang baru saja diteken.
Â
Â
Hasrat Manchester United Mendatangkan Matheus Cunha
Situasi keuangan Manchester United di bawah Ruben Amorim tetap rumit. Meski tertarik dengan Matheus Cunha, Setan Merah harus bersiap melepas beberapa pemain untuk menyeimbangkan buku keuangan klub.
Menurut media Spanyol AS, hal tersebut tidak menghentikan United untuk terus memantau perkembangan striker Brasil ini. Klausul pelepasan senilai 60 juta poundsterling (sekitar Rp1,2 triliun) dalam kontrak barunya masih dianggap masuk akal, terutama melihat performa gemilang yang ia tunjukkan.
Persaingan untuk mendapatkan tanda tangan Cunha semakin memanas dengan hadirnya Tottenham Hotspur yang siap bertarung di bursa transfer musim panas. Menariknya, klausul pelepasan ini akan tetap berlaku terlepas dari nasib Wolves di Liga Premier musim depan.
Tidak hanya itu, Arsenal dan Nottingham Forest yang sebelumnya sempat menaruh minat pada Januari, masih mengintai situasi. Kedua klub ini berpotensi kembali melancarkan serangan untuk mendapatkan mantan pemain Atletico Madrid tersebut, dengan syarat mampu mengamankan tiket Liga Champions untuk musim 2025/2026.
Saga transfer Cunha tampaknya akan menjadi salah satu cerita paling menarik musim panas mendatang, dengan empat klub papan atas Inggris siap bersaing memperebutkan jasanya.
Advertisement
Sosok Ideal pada Visi Ruben Amorim di Manchester United
Meski Manchester United tengah berjuang papan tengah Liga Premier, chemistry antara Matheus Cunha dan sistem permainan Ruben Amorim tampak menjanjikan. Sang pelatih Portugal melihat potensi besar Cunha sebagai kreator di balik striker utama, peran yang dikuasai semenjak ditangani Vitor Pereira di Wolves.
Statistik membuktikan dampak positifnya dengan empat gol dan satu assist dalam delapan penampilan di bawah Pereira. Lebih mengesankan lagi, dalam pertandingan Piala FA melawan Blackburn Rovers, Cunha mencatatkan kinerja bertahan impresif dengan tujuh tekel sukses walau beroperasi di lini depan.
Pencapaian tersebut bahkan memecahkan rekor di lima liga top Eropa musim ini. Ia menjadi pemain pertama yang berhasil mengkombinasikan minimal lima tembakan tepat sasaran dengan lebih dari lima tekel sukses dalam satu pertandingan.
Performa serbabisa inilah yang membuat Cunha begitu istimewa. Selain naluri golnya yang tajam, ia juga merupakan sosok pekerja keras yang tidak segan membantu tim merebut kembali bola, sesuai dengan filosofi sepak bola modern Amorim.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)