Terungkap setiap kali West Ham United menurunkan pemain mudanya Ravel Morrison bermain bersama tim inti, klub yang bermarkas di Upton Park tersebut harus merogoh kocek sebesar 25 ribu pound atau sekitar Rp 450 juta guna dibayarkan pada Manchester United, klub yang semula mempunyai hak kepemilikan gelandang berusia 20 tahun tersebut.
Seperti yang dilansir Telegraph, adanya “upeti” yang harus dibayarkan The Hammers kepada Setan Merah merupakan hasil kesepakatan kedua klub saat melakukan negosiasi proses transfer Morrison pada 31 Januari 2012 lalu. Saat itu, dengan alasan perilaku pemain yang bersangkutan, manajer MU Sir Alex Ferguson memutuskan melepas Morisson ke West Ham yang saat itu masih bermain di kancah championship.
Dalam proses negosiasi, dapat diketahui jika fee Morrison bernilai 3 juta pound atau sekitar Rp 54 miliar. Namun, West Ham akhirnya hanya membayar fee awal sebesar 650 ribu pound (Rp 11,7 miliar) dan setuju membayar bonus sebesar 25 ribu pound setiap kali Morrison dimainkan.
Hal ini menggambarkan strategi West Ham yang selain mau menanamkan investasinya pada Morrison, juga peduli dengan prospek pemain yang bersangkutan di Liga Premier. Dengan telah tampil dalam delapan pertandingan di awal musim ini, berarti MU telah menerima upeti sebesar Rp 3,6 miliar.
Keberhasilan The Hammers mencomot Morrison dari tangan MU juga disebabkan dekatnya hubungan antara bos West Ham Sam Allardyce dan Ferguson. Dalam kontrak Morrison dapat diketahui pula jika West Ham menyisipkan klausul rilis yang besarnya bisa mencapai 20 juta pound lebih (Rp 360 miliar). (*)
Seperti yang dilansir Telegraph, adanya “upeti” yang harus dibayarkan The Hammers kepada Setan Merah merupakan hasil kesepakatan kedua klub saat melakukan negosiasi proses transfer Morrison pada 31 Januari 2012 lalu. Saat itu, dengan alasan perilaku pemain yang bersangkutan, manajer MU Sir Alex Ferguson memutuskan melepas Morisson ke West Ham yang saat itu masih bermain di kancah championship.
Dalam proses negosiasi, dapat diketahui jika fee Morrison bernilai 3 juta pound atau sekitar Rp 54 miliar. Namun, West Ham akhirnya hanya membayar fee awal sebesar 650 ribu pound (Rp 11,7 miliar) dan setuju membayar bonus sebesar 25 ribu pound setiap kali Morrison dimainkan.
Hal ini menggambarkan strategi West Ham yang selain mau menanamkan investasinya pada Morrison, juga peduli dengan prospek pemain yang bersangkutan di Liga Premier. Dengan telah tampil dalam delapan pertandingan di awal musim ini, berarti MU telah menerima upeti sebesar Rp 3,6 miliar.
Keberhasilan The Hammers mencomot Morrison dari tangan MU juga disebabkan dekatnya hubungan antara bos West Ham Sam Allardyce dan Ferguson. Dalam kontrak Morrison dapat diketahui pula jika West Ham menyisipkan klausul rilis yang besarnya bisa mencapai 20 juta pound lebih (Rp 360 miliar). (*)