Wabah Virus Corona Covid-19 di Gedung Putih Bukan Hoaks

Pada Jumat (2/10/2020), Presiden AS, Donald Trump dan istrinya Melania dinyatakan positif virus corona covid-19.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 07 Okt 2020, 17:44 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2020, 14:00 WIB
White House atau Gedung Putih
White House atau Gedung Putih. (AP)

Liputan6.com, Washington DC - Dr. Anthony Fauci, ahli penyakit menular terkemuka di Amerika Serikat, menegaskan, wabah virus corona covid-19 di Gedung Putih bukan sekadar hoaks. Dia juga menyebut wabah di Gedung Putih ini masih bisa dicegah.

Pada Jumat (2/10/2020), Presiden AS, Donald Trump dan istrinya Melania dinyatakan positif virus corona covid-19. Mereka tertular dari asisten utama Donald Trump, Hope Hick

Sebelumnya, sekretaris pers Wakil Presiden Mike Pence Katie Miller dinyatakan positif pada bulan Mei 2020 dan telah pulih. Pada bulan yang sama, seorang anggota Angkatan Laut AS yang bertugas sebagai salah satu pelayan pribadi Trump dinyatakan positif terkena virus corona covid-19.

Penasihat Keamanan Nasional Robert O'Brien, sejumlah agen Dinas Rahasia, pilot Marine One dan pekerja kafetaria Gedung Putih juga dinyatakan positif.

"Ini merupakan situasi yang tidak mengungtungkan. Anda melihat itu sudah kejadian, tapi sebenarnya bisa dicegah," kata Dr. Anthony Fauci, yang terus menegaskan virus corona covid-19 bukan hoaks, dikutip dari Business Insider.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Banyak Korban di AS

Ilustrasi Covid-19, virus corona
Ilustrasi Covid-19, virus corona. Kredit: Miroslava Chrienova via Pixabay

Donald Trump dan warga AS lainnya sudah menjadi korban virus corona covid-19. Namun, Dr. Anthony Fauci heran masih ada yang percaya covid-19 cuma teori konspirasi jelang Pemilu AS.

"Saat ini, sudah ada 210 ribu orang yang meninggal dan 7,3 juta yang terinfeksi. Secara global, lebih dari 1 juta orang sudang meninggal. Ini bukan hoaks lagi!," katanya.

"Namun masih ada yang mengatakan, bahkan di seluruh dunia dan sekutu AS, semuanya berbohong dan menyebutnya hoaks," uca Dr. Anthony Fauci menegaskan.


Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya