Cek Fakta: Benarkah China Pulih dari Covid-19 Tanpa Vaksin? Simak Penelusurannya

Segelintir warganet mengunggah sebuah narasi yang mengklaim China bisa terbebas dari virus corona covid-19 tanpa vaksin.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 09 Des 2020, 14:30 WIB
Diterbitkan 09 Des 2020, 14:30 WIB
Tidak benar China Pulih dari Covid-19 Tanpa Vaksin
Tidak benar China Pulih dari Covid-19 Tanpa Vaksin. (Facebook)

Liputan6.com, Jakarta - Segelintir warganet mengunggah sebuah narasi yang mengklaim China bisa terbebas dari virus corona covid-19 tanpa vaksin. Netizen menyebut tidak ada media yang memberitakan klaim tersebut.

Salah satu akun Facebook yang mengunggah narasi dengan klaim China bisa terbebas dari virus corona covid-19 tanpa vaksin adalah Nell Age. Dia mengunggah klaim itu pada 30 November 2020.

Begini narasinya:

"WHY DID CHINA RECOVER WITHOUT A VACCINE? AND WHY DOESN’T ANYBODY TALK ABOUT IT?"

Bila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi:

"Mengapa China bisa kembali pulih tanpa vaksin? Dan mengapa tidak ada orang yang bicara tentang itu?"

Sejak diunggah di media sosial, narasi itu sudah dibagikan 180 kali dan mendapat 22 komentar dari warga Facebook lainnya.

Lalu, benarkah klaim yang mengatakan China terbebas dari covid-19 tanpa vaksin?

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6
CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Untuk membuktikan klaim tersebut, Cek Fakta Liputan6.com menelusurinya menggunakan Google Search dengan keyword: 'China recover without a vaccine'.

Hasil peneluran mengarahkan ke artikel berjudul: "Coronavirus: 1 million Chinese injected with Sinopharm vaccine under emergency use scheme", yang ada di situs South China Morning Post.

Dalam artikel tersebut, dijelaskan kalau hampir 1 juta orang sudah diberi vaksin covid-19, yang dikembangkan oleh Sinopharm milik negara di bawah skema penggunaan darurat pemerintah.

"Dalam hal penggunaan darurat, vaksin sudah diterapkan pada hampir 1 juta orang dan belum ada satu kasus berupa kejadian buruk yang serius. Orang-orang hanya mengalami gejala ringan," kata Liu Jingzhen, ketua Grup Farmasi Nasional China (Sinopharm).

Selain penerima suntikan Sinopharm, pihak berwenang di Zhejiang mengatakan, mereka telah membuat vaksin covid-19 yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi swasta Sinovac Biotec tersedia. Sinovac digunakan untuk kelompok berisiko tinggi di provinsi China timur di bawah skema penggunaan darurat.

Hasil penelusuran juga mengarahkan ke situs VOX dengan judul artikel: "In China, nearly 1 million people have reportedly already gotten a coronavirus vaccine". Artikel ini dipublikasikan pada 25 November 2020.

Artikel ini juga mengambil penjelasan dari Liu Jingzhen yang memastikan hampir 1 juta orang di China sudah disuntik vaksin covid-19. Disebutkan juga dalam artikel tersebut, Vaksin Sinopharm sudah dikerahkan di luar China. Selain China, Uni Emirat Arab juga telah menyetujui vaksin untuk penggunaan darurat.

 

Kesimpulan

Banner Cek Fakta: Salah
Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Klaim yang menyebut China terbebas covid-19 tanpa vaksin merupakan informasi yang salah karena tidak sesuai dengan kenyataan.

Faktanya, hampir 1 juta orang di China sudah disuntik vaksin virus corona covid-19.

 

Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya