Cek Fakta: Tidak Benar 17 Profesor Wanita Tewas dalam Kecelakaan Bus di India

Dalam klaim disebutkan ada 17 profesor wanita yang tewas akibat kecelakaan bus tersebut.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 19 Jan 2021, 16:00 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2021, 16:00 WIB
Klaim 17 Profesor Wanita Tewas dalam Kecelakaan Bus di India
Klaim 17 Profesor Wanita Tewas dalam Kecelakaan Bus di India. (Facebook)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah netizen di Facebook mengunggah foto kecelakaan bus yang terjadi di Karnataka, India. Dalam klaim disebutkan ada 17 profesor wanita yang tewas akibat kecelakaan bus tersebut.

Salah satu pengguna Facebook yang mengunggah klaim 17 profesor wanita tewas dalam kecelakaan bus adalah Tanveer Sanzar. Begini narasinya.

"RIP. 17 dokter wanita, semua profesor #gynaecologist dari JJMM College Davengere, Karnataka pergi dari Davengere ke Goa mengalami kecelakaan dan meninggal di tempat. Ini terjadi di jalan raya Bengaluru Pune ketika minibus mereka menabrak tipper sarat pasir di DHARWAD pada jam 7.30 pagi pada hari Jumat."

Unggahan itu mendapat 86 like dan 19 komentar dari warga Facebook lainnya.

Lalu, benarkah klaim 17 profesor wanita tewas dalam kecelakaan bus di India? Simak penelusurannya di halaman berikut.

 

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Penelusuran Fakta

Hasil penelusuran google image
Hasil penelusuran google image.

Untuk membuktikan klaim tersebut, Cek Fakta Liputan6.com menggunakan pencarian gambar terbalik, Google Image.

Hasil penelusuran mengarahkan ke situs The New Indian Express dalam artikel berjudul: "Dharwad road mishap: 11 former students of St Paul's Convent lose their lives in accident". Artikel itu dipublikasikan pada 16 Januari 2021.

Dalam artikel tersebut, para wanita itu merupakan teman satu sekolah angkatan 1989 di St Paul Davanagere. Mereka sedang dalam perjalanan ke Goa sebagai bagian dari alumni tahunan.

Namun, minibus yang mereka tumpangi bertabrakan dengan sebuah truk di jalan bypass Hubballi-Dharwad di Utara Karnataka. Laporan itu menyebut 11 orang meninggal dunia dari kecelakaan yang terjadi pada 15 Januari 2021.

Hasil penelusuran juga mengarahkan ke situs India Today dalam artikel berjudul: "Fact Check: Viral post claiming death of 17 female docs in Karnataka bus crash is misleading".

Artikel ini mengambil penjelasan dari P Krishnakant, pengawas polisi Dharwad. Dia mengatakan kalau sembilan dari 17 wanita yang berada di minubus itu meninggal karena mengalami luka berat.

"Sejauh ini, 11 orang meninggal karena kecelakaan pada 15 Januari. Sembilan di antaranya adalah perempuan yang bagian dari 17 penumpang minibus."

"Klaim yang menyebut mereka semua profesor atau dokter tidaklah benar. Hanya ada satu dokter. Mereka adalah mantan siswa biara St Paul di Davanagere," kata Krishnakant menjelaskan.

Satu dokter yang meninggal dalam kecelakan itu adalah Dr Veena Prakash. Dia adalah seorang profesor di departemen ginekologi dari JMM Medical College.

 

 

Kesimpulan

Banner Cek Fakta: Salah
Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Klaim yang menyebut 17 profesor wanita meninggal akibat kecelakaan bus di India adalah salah.

Faktanya, hanya sembilan dari 17 wanita itu yang meninggal dunia. Dan satu di antara korban meninggal mempunyai gelar profesor, uani Dr Veena Prakash, seorang profesor di departemen ginekologi dari JMM Medical College.

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya