Mitos Kesehatan Sepekan: Vaksin COVID-19 Mengandung Robot Berukuran Sel hingga AirPods Berbahaya Bagi Otak

Beberapa kabar hoaks dan mitos kesehatan masih bermunculan di media sosial. Berikut penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 28 Nov 2022, 11:00 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2022, 11:00 WIB
Ilustrasi Cek Fakta kesehatan
Ilustrasi Cek Fakta

Liputan6.com, Jakarta - Informasi hoaks terus bermunculan di media sosial, tidak terkecuali hoaks dan mitos kesehatan yang dapat mempengaruhi masyarakat.

Satu di antaranya klaim vaksin COVID-19 mengandung microchip dan robot berukuran sel. Klaim tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 13 November 2022.

Akun Facebook tersebut mengunggah narasi bahwa microchip dan robot berukuran sel ditemukan dalam kandungan vaksin COVID-19.

"MICROCHIP

Robot berukuran sel itu juga ditemukan dalam vaxx C19 baru.

Nanoteknology yang seukuran sel ini merespons sinyal RF (5G), mengumpulkan dan mengirimkan data. Robot berukuran sel tersebut tidak memerlukan daya apapun, sangat kecil sehingga hanya bekerja dari frekuensi magnetik RF," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 6 kali ditonton dan mendapat beberapa respons dari warganet.

Namun setelah ditelusuri, klaim vaksin COVID-19 mengandung microchip dan robot berukuran sel ternyata tidak benar.

Faktanya, partikel nano dalam vaksin COVID-19, tidak berisi microchip dan robot berukuran sel. Partikel nano dalam vaksin berfungsi sebagai pengirim untuk melindungi mRNA saat vaksin disuntikkan ke tubuh.

Selain vaksin COVID-19 disebut mengandung microchip dan robot berukuran sel, terdapat mitos kesehatan lain yang telah ditelusuri selama sepekan. Berikut rangkumannya.

 

AirPods Berbahaya Bagi Otak

Tangkapan layar klaim radiasi Airpods berbahaya bagi otak
Penelusuran klaim radiasi Airpods berbahaya bagi otak

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim radiasi AirPods berbahaya bagi otak, klaim tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 6 November 2022.

Unggahan tersebut berupa video yang menampilkan AirPods yang ditempelkan sebuah alat yang memiliki layar dan terdapat angka dan diagram.

Unggahan tersebut berupa video yang menampilkan AirPods yang ditempelkan sebuah alat yang memiliki layar dan terdapat angka dan diagram.

Video tersebut diberi tulisan sebagai berikut.

"This one thing everyone is using is destroying their brain

Airpods emit a dangerous amount of EMF radiation

Double that of even a wifi router. Imagine putting a router in your ear every day for hours."

"Here's how to fix the problem

Use airpods with strings instead"

Setelah ditelusuri, informasi tentang radiasi AirPods berbahaya bagi otak ternyata tidak terbukti.

AirPods tidak memancarkan radiasi lima kali lebih banyak daripada headphone Bluetooth over-the-ear. FCC dan National Cancer Institute menyebut efek biologis AirPods berbahaya adalah ambigu dan tidak terbukti.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya