Waspada Peredaran Hoaks Seputar Obat, Simak Kumpulannya

Kumpulan hoaks seputar obat

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 08 Sep 2023, 16:59 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2023, 19:00 WIB
Tangkapan layar klaim headline pemberitaan koran dokter Indonesia ciptakan obat diabetes
Penelusuran klaim headline pemberitaan koran dokter Indonesia ciptakan obat diabetes

Liputan6.com, Jakarta- Hoaks seputar obat kerap muncul di media sosial dengan beragam isu, keberadaan informasi palsu tersebut tentu dapat membahayakan jika dipercaya.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah mendapati sejumlah hoaks seputar obat, mulai dari obat cacing hingga pelangsing.Kabar palsu tersebut harus dihindari agar kita tidak dirugikan.

Berikut kumpulan hoaks seputar obat.

Pemberian Obat Cacing Merupakan Rencana Depopulasi dari Pemerintah

Beredar di media sosial pesan berantai yang menyebut pemberian obat cacing merupakan rencana depopulasi dari pemerintah. Pesan berantai itu menyebar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 12 Agustus 2023.

Berikut isi postingannya:

"Hati2 dgn segala pemberian dr mereka secara gratis yg ujung2nya pasti cmn buat depopulasi..obat cacing di salurkan ke semua skolah2 secara gratis yg lucunya anak2 sekolah hrs minum didepan para nakes..sementara jika obatnya dibawa ke rmh sdh pasti ortu yg lebih jitu dlm soal mengajarkan anak buat minum obat2an..kira2 aman nggk ya?"

Lalu benarkah pesan berantai yang menyebut pemberian obat cacing merupakan rencana depopulasi dari pemerintah? Simak dalam artikel berikut ini...

Dokter Indonesia Ciptakan Obat Diabetes

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim headline koran dokter Indonesia ciptakan obat diabetes. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 14 Maret 2023.

Klaim headline pemberitaan koran dokter Indonesia ciptakan obat diabetes menampilkan tangkapan layar koran Media Indonesia dengan headline

"SELURUH NEGARA TERKENJUT!

DOKTER INDONESIA MENCIPTAKAN OBAT YANG MENGALAHKAN DIABETES!!"

Dalam tangkapan layar tersebut juga menampilkan foto Doter Terawan Agus Putranto dengan disertai logo CNN pada sudut kanan bagian atas.

Tulisan tersebut terhubung pada sebuah halaman situs internet.

Benarkah headline pemberitaan koran dokter Indonesia ciptakan obat diabetes? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini...

 

Daftar 15 Obat Berbahaya

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim daftar 15 obat berbahaya, kabar tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 19 Oktober 2022.

Klaim daftar 15 obat berbahaya berupa tabel yang berisi 15 nama obat, sebagai berikut.

"Psidii Syrup (Psidium gujava folium extract), Paracetamol Syrup, Cetirizine Syrup, Paracetamol Syrup, Curviplex Syrup, Cetirizine Syrup, Ambroxol Syrup, Alerfed SyrupRanivel Syrup, Praxion Syrup, Domperidon Syrup, Paracetamol Syrup, Ambroxol Syrup, Paracetamol Syrup dan Hufagripp Syrup."

Salain itu juga terdapat beberapa potongan layar artikel salah satunya berjudul "Wamenkes: 15 dari 18 Obat Sirop Mengandung Etilen Glikol"

Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Duh duh duhhhhhh

Daftar nama obat yang mengandung bahan berbahaya

#sekilasinfo"

Benarkah klaim daftar 15 obat berbahaya? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya