Citizen6, Jakarta Beberapa waktu belakangan ini dunia maya sering digemparkan dengan challenge atau tantangan-tantangan unik untuk tujuan-tujuan tertentu. Misalnya, ice bucket challenge yang sempat populer beberapa bulan lalu. Namun, ternyata ada juga jenis tantangan yang populer di internet mengenai keindahan bentuk tubuh wanita. Hal ini membuat banyak wanita berlomba-lomba untuk mempercantik bentuk tubuhnya. Tantangan-tantangan apa saja itu?
Collarbone challenge
Baca Juga
Yang pertama adalah Collarbone Challenge, di mana para wanita ditantang untuk menempatkan koin di tulang selangka atau collarbone. Mungkin bagi Anda yang punya tubuh agak gemuk, tulang selangka tidak akan terlalu muncul. Menurut tantangan tersebut, jika semakin banyak koin yang bisa ditahan oleh tulang selangka, berarti tubuh seorang wanita semakin seksi. Sayangnya, menurut para ahli ukuran tulang selangka tidak bisa dijadikan acuan untuk kelangsingan dan kesehatan tubuh wanita.
Advertisement
Bellybutton challenge
Tantangan yang satu ini juga terbilang cukup unik, yaitu tantangan memegang pusar sendiri. Namun bukan dengan cara yang biasa, tapi para peserta tantangan harus memegang pusar dengan posisi tangan yang melingkar ke belakang pinggul. Jika berhasil, maka seorang wanita dianggap sudah punya bentuk tubuh yang ideal. Tapi banyak juga wanita-wanita yang tidak setuju dengan teori ini, karena keberhasilan memegang pusar tidaklah menentukan langsing atau tidaknya tubuh wanita.
Advertisement
Mengukur jarak paha
Entah siapa yang pertama kali mencetuskan teori yang menyatakan bahwa jarak paha menjadi indikator kelangsingan tubuh wanita. Tantangannya adalah dengan mendekatkan lutut kanan dan kiri. Jika pahanya tidak bersentuhan, maka wanita dianggap punya tubuh yang langsing. Begitu pula kebalikannya, jika paha kanan dan kiri menempel saat lutut disatukan, maka seorang wanita dianggap punya kategori tubuh yang gemuk.
Meskipun banyak wanita yang antusias mengikuti tantangan-tantangan tersebut di sosial media, namun tidak sedikit orang yang tidak setuju dengan cara menguji kelangsingan tubuh tersebut. Pasalnya teori tersebut memang bukan teori tepat menurut para ahli. (ul)
Pengirim:
M Sufyan
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini