Liputan6.com, Beijing - Seorang pria di Tiongkok telah membuat ratusan mangkuk mi sehari untuk mengumpulkan uang guna merawat anaknya yang autis. Chen Lecai (31) membuka toko mi di Changzhou, provinsi Jiangsu untuk membayar pengobatan anaknya yang didiagonis autisme tahun lalu.
Baca Juga
Advertisement
Melansir dari Yangtze Evening News, sejak anaknya didiagnosis, Chen telah dipecat tiga kali karena terlalu banyak mengambil cuti untuk menjaga anaknya di rumah sakit. Untuk membayar biaya pengobatan, pria itu pernah mencoba menjual air. Akan tetapi, uang yang didapatkan sangat sedikit.
Padahal, Chen telah menghabiskan semua tabungan untuk membayar perawatan anaknya. Malahan, ia mesti berhutang karena tiap bulan masih mesti mengeluarkan biaya pengobatan.
"Dokter mengatakan jika anak saya mendapat perawatan tepat waktu, ia bisa masuk taman kanak-kanak seperti anak normal lainnya. Saya hanya ingin mendapatkan uang untuk merawatnya," kata Chen.
Dia bersikeras mengandalkan kemampuannya dan menolak sumbangan dari salah satu yayasan anak autis. Kemudian, ia mencoba berjualan mi di distrik Wujin karena dulunya Chen merupakan juru masak yang mengkhususkan diri pada makanan yang direbus.
Berkat berita dari media sosial, toko mi pria itu laris oleh masyarakat setempat. Ribuan mangkuk mi terjual dalam dua hari pertama setelah dibuka. Chen pun terpaksa menutup kedainya lebih cepat karena kewalahan.
"Saya merasa gugup melihat begitu banyak orang datang untuk makan mi. Saya harap ini karena mereka menyukai mi yang saya masak bukan karena kesulitan yang saya alami," tutup dia.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6