Plogging, Jogging Sambil Memungut Sampah yang Jadi Tren di Swedia

Tren terkini di Swedia menggabungkan antara jogging sambil mengumpulkan sampah untuk menyelamatkan lingkungan.

oleh Nur Aida Tifani diperbarui 28 Feb 2018, 12:00 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2018, 12:00 WIB
20160303-Ilustrasi lari-iStockphoto
Ilustrasi lari (iStockphoto)

Liputan6.com, Swedia - Kini sudah bukan menjadi hal aneh bagi segelintir orang untuk melakukan multitasking dalam keadaan apa pun. Sebagai cara untuk memanfaatkan waktu secara efektif, banyak orang memadukan berbakai pekerjaan agar cepat selesai.

Akan tetapi, salah satu yang terbilang unik, yakni fitness sambil menjaga lingkungan. Ya, menjaga tubuh agar tetap fit dan terbentuk bisa dilakukan dengan berolahraga, seperti berlari dan fitness.

Tren fitness yang sedang booming di Swedia ini bertujuan menyelamatkan lingkungan sambil berolahraga, biasanya disebut dengan plogging. Hal kecil yang bisa kamu lakukan, yaitu jogging sambil membawa plastik untuk mengumpulkan sampah.

Melansir The Guardian, Selasa (28/2/2018), tren positif ini terinspirasi sebagai bentuk misi sosial. Plogging menggabungkan antara kata jogging dan plocka, dalam bahasa Swedia yang artinya "mengambil".

"Kegiatan ini sangat bagus untuk lingkungan dan diri kita, karena menggabungkan berlari dan berjongkok mengambil sampah," kata Anna Christopherson, yang tergabung dalam kelompok plogging di Swedia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Menyebar ke Negara Lain

Plogging Tren Di Swedia yang Menggbungkan, Jogging Sambil Memungut Sampah.
(Foto: Pepnewz) Berlari jogging sambil mengumpulkan sampah.

Biasanya untuk orang-orang yang tergabung dalam kelompok plogging akan melakukan sebuah kompetisi. Biasanya, mereka akan berkumpul untuk berlari bersama dan berlomba mengumpulkan sampah paling banyak.

Dalam waktu 10 menit, kelompok ini sudah mengumpulkan sekantong penuh sampah. Meski kegiatan ini terdengar menyenangkan, tak sedikit orang-orang merasa kecewa dengan banyaknya sampah di jalan.

Selain membuat lingkungan menjadi bersih, sejumlah orang menganggap tren ini dapat membuat kita terengah-engah dan berkeringat karena seperti melakukan aktivitas fisik. Berkat para komunitas Plogger, tempat tinggal mereka juga menjadi lebih bersih.

Tren positif ini dikabarkan telah menyebar ke banyak negara. Mulai dari masyarakat di Perancis, Costa Rica, hingga Meksiko. Kira-kira kapan Indonesia juga akan menerapkan tren semacam ini?

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini: 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya