Video dan Foto Gunung Soputan Meletus Ini Hoaks, Jangan Disebar

Di grup WhatsApp dan media sosial, beredar foto letusan gunung berapi dengan abu yang amat tinggi dan diklaim merupakan Gunung Soputan

oleh Sulung Lahitani diperbarui 03 Okt 2018, 14:14 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2018, 14:14 WIB
Gunung Soputan Meletus, Waspada Video dan Foto Hoaks Seperti Ini
Doc: Twitter.com/Sutopo_PN

Liputan6.com, Jakarta Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, meletus pada Rabu (03/10), pukul 08.47 Wita. Dengan tinggi kolom abu vulkanik sekitar 5.809 meter di atas permukaan laut, kolom abu condong ke arah barat dan barat laut.

Meski warga telah diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti rekomendasi PVMG, ada saja pihak-pihak tak bertanggung jawab yang mencoba memanfaatkan kabar letusan tersebut untuk menyebarkan ketakutan. Di grup WhatsApp dan media sosial, beredar foto letusan gunung berapi dengan abu yang amat tinggi yang diklaim merupakan Gunung Soputan.

Tak hanya itu, juga beredar dua video yang berisi rekaman aktivitas gunung api saat meletus. Satu video menggambarkan lava keluar dari kawah, sementara video yang lainnya menceritakan perjuangan warga yang lari dari abu letusan gunung api.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, memastikan bahwa foto-foto serta video tersebut adalah hoaks. Beliau mengklaim bahwa foto abu yang membumbung tinggi saat gunung meletus adalah foto rekayasa yang juga pernah disebarkan saat letusan Gunung Sinabung pada 2014.

 

Selanjutnya, ia memastikan bahwa video yang merekam lava gunung api juga hoaks. Menurut dia, Gunung Soputan memang meletus, tapi tidak mengeluarkan lava.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Selanjutnya

Gunung Soputan meletus
Gunung Soputan meletus (Foto: BNPB)

Beliau juga menegaskan bahwa video warga yang berlari dari gempuran abu letusan gunung api adalah hoaks. Video tersebut sesungguhnya rekaman erupsi letusan gunung di Amerika Selatan.

 

Penyintas kanker paru-paru itu mengklaim, meski tinggi kolom abu vulkanik mencapai 4.000 meter, belum perlu adanya pengungsian. Karena itu, ia mengimbau warga untuk mengabaikan, mengacuhkan, menghapus, serta tidak menyebarkan foto-foto serta video-video hoaks tersebut untuk mencegah kepanikan warga.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya