7 Hal yang Mengganggu Siklus Tidur, Segera Singkirkan dari Kamar

Anda pasti bertanya-tanya mengapa Anda masih belum cukup tidur setelah menyiapkan ritual sebelum tidur.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 15 Feb 2022, 11:03 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2022, 11:03 WIB
Obstructive Sleep Apnea (OSA)
Ilustrasi Tidur Mendengkur Credit: pexels.com/Vlada

Liputan6.com, Jakarta - Tidur menjadi hal yang sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan tiap individu. Kurang tidur secara teratur tentu akan membuat kita merasa lelah setelah bangun tidur.

Hingga 30% individu mengalami insomnia kronis, dan jumlah individu yang menggunakan obat tidur meningkat seiring bertambahnya usia. 

Anda pasti bertanya-tanya mengapa Anda masih belum cukup tidur setelah menyiapkan ritual sebelum tidur. Masalahnya terletak pada hal-hal kecil yang bahkan belum Anda pikirkan.

Penasaran apa saja? Berikut beberapa hal yang mengganggu istirahat malam Anda, seperti melansir dari Bright Side, Selasa (15/2/2022).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

1. Sprei dengan kain sintesis

Mengubah Posisi Tidur
Ilustrasi Mendapat Mimpi Buruk Credit: pexels.com/pixabay

Sprei yang terbuat dari bahan alami lebih sejuk dan memberikan sirkulasi udara yang lebih baik. Ini juga menyerap kelembapan dengan lebih baik. 

Sebaliknya, sprei dengan bahan sintesis memerangkap panas dan bisa menjadi penyebab keringat malam. Karena itu, Anda merasa tidak nyaman sepanjang malam dan mungkin mengalami iritasi yang disebabkan oleh beberapa kain sintesis. 

 

2. Minyak atsiri

Ilustrasi minyak esensial lavender untuk menyuburkan rambut tanpa transplantasi
Ilustrasi minyak esensial lavender untuk menyuburkan rambut tanpa transplantasi (dok.pexels)

Meski beberapa minyak esensial membantu kita menjadi tenang, seperti lavender, banyak di antaranya malah melakukan sebaliknya. 

Minyak esensial jeruk bisa membuatmu tetap terjaga. Selain itu, jika Anda salah satu dari orang-orang yang menyemprotkan minyak esensial di bantalmu, ingat bahwa beberapa minyak bisa menyebabkan luka bakar kimia. 

Hormonmu juga terpengaruh, sehingga siklus tidur yang terganggu bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon.

3. Masalah tiroid

Tidur
Ilustrasi Tidur Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Individu yang memiliki masalah tiroid cenderung mengalami sleep apnea (jeda pernapasan). Ini bisa menyebabkan terbangun secara teratur, jadi setelah tidur malam, Anda merasa lelah alih-alih berenergi. 

Disfungsi tiroid sering menyebabkan gangguan ritme sirkadian juga.

4. Kekurangan magnesium

Teori Aktivasi-Sintesis - Allan Hobson dan Robert McCarley
Ilustrasi Tidur Credit: pexels.com/Andrea

Magnesium adalah elemen penting yang memengaruhi kemampuanmu untuk tidur. Jika tubuhmu kekurangan nutrisi ini, Anda akan kesulitan untuk bersantai. 

Selain itu, otot berkedut atau sindrom kaki gelisah juga disebabkan oleh kadar magnesium yang rendah. Itu sebabnya suplemen sering digunakan untuk mengobati penderita insomnia.

5. Tanaman

Ilustrasi Tanaman Hias
Ilustrasi tanaman hias (dok. Pixabay.com/jeonsango/Putu Elmira)

Anda harus berhati-hati saat meletakkan tanaman di kamar tidurmu. Beberapa tanaman rumah tangga bisa menjadi racun bagi manusia. 

Jika Anda mengidap asma, beberapa tanaman bisa memicu kondisi tersebut jika Anda alergi terhadapnya. Selain itu, jamur atau bakteri lain di tanah bisa menyebabkan kerusakan dan, akibatnya, memperburuk kualitas tidurmu.

6. Sindrom kaki gelisah

Ilustrasi telapak kaki | pexels.com
Ilustrasi telapak kaki | pexels.com

Sindrom ini biasanya ditandai dengan keinginan untuk menggerakkan anggota tubuhmu karena sensasi yang tidak menyenangkan di kakimu. 

Anda dipaksa bangun untuk berhenti meredakan kesemutan atau perasaan terbakar di kaki. Ini bervariasi dalam intensitas dan lebih sering terjadi pada orang berusia lima puluh.

Sindrom ini bisa menjadi penyebab gangguan tidur atau efek sampingnya.

7. Tidur dengan pemanas menyala

Pada malam hari, suhu tubuh kita turun sedikit untuk memberi sinyal bahwa sudah waktunya untuk tidur. Namun, jika ada pemanas di kamar tidur, tubuhmu tidak menyadari bahwa sudah waktunya untuk tidur. 

Terlebih lagi, pemanas menghasilkan banyak karbon monoksida, yang bisa merugikan kesehatan kita dalam jumlah besar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya