Sambut Bulan Suci, Perbanyak Pahala Lewat Program Kan Ramadhan

Semua pahala yang didapatkan dari tiap ibadah yang dilakukan selama Ramadan, akan dihitung berkali-kali lipat oleh Sang Khalik.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Mar 2022, 19:28 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2022, 19:28 WIB
Ilustrasi memberi
(shameersrk/pixabay.com)

Liputan6.com, Jakarta - Menyambut bulan Ramadan 1443 Hijriah kurang dari satu bulan lagi, umat muslim berlomba-lomba melakukan kebaikan. 

Amalan yang dilakukan di bulan Ramadan tentu memiliki keistimewaan tersendiri. Apalagi setiap amalan di bulan puasa ini menyediakan berkah dan pahala yang berlipat ganda dibandingkan dengan pahala di hari hari lainnya.

Ustaz Bobby Herwibowo, mengatakan banyak keutamaan yang Allah SWT berikan di bulan yang dianggap sebagai paling mulia dibanding bulan-bulan lainnya tersebut.

Semua pahala yang didapatkan dari tiap ibadah yang dilakukan selama Ramadan, akan dihitung berkali-kali lipat oleh Sang Khalik.

Namun, mesti diingat bahwa meski pahala di bulan Ramadan amat menggiurkan, tak lantas hanya menunggu bulan Ramadan untuk melakukan ibadah terbaik.

"Sebab, tidak semua orang akan memiliki cukup umur untuk berjumpa lagi dengan Ramadan 1443 Hijriah," kata dia dikutip dari keterangan resmi yang diterima Liputan6.com pada Senin (7/3/2022).

"Bisa saja besok kita meninggal dunia. Sehingga apa yang kita rencanakan tidak tersampaikan karena memang Allah SWT telah mentakdirkan umur kita tidak sampai ke Ramadan tahun," Bobby menambahkan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

 

Kampanya Kan Ramadan

Sambut Bulan Suci, Perbanyak Pahala dengan Kampanye Kan Ramadhan
Aksi Cepat Tanggap (ACT)

Pria yang merupakan Dewan Syariah Aksi Cepat Tanggap (ACT), menekankan, mulailah beribadah --- termasuk bersedekah --- sejak sekarang. Terlebih di bulan Syaban ini, yang merupakan momen diangkatnya amat perbuatan kita oleh malaikat pencatat amat untuk dilaporkan kepada Allah SWT.

Aksi Cepat Tanggap (ACT) mempersiapkan ajakan terbaik melalui tema ‘Kan Ramadhan’ yang diluncurkan pada Jumat (4/3/2022), di Masjid Al-Chairu, Pamulang, Tangerang Selatan.

Presiden ACT Ibnu Khajar menjelaskan ‘Kan Ramadhan’ memiliki makna semua jenis ibadah, termasuk memberikan sedekah pada bulan Ramadan tidak harus memikirkan alasan-alasan tertentu. Semua kebaikan dan ibadah yang dilakukan pada periode tersebut, hanya memiliki satu alasan, yakni karena kehadiran bulan Ramadan. Kebiasaan itu pun diharapkan berkelanjutan walaupun Ramadan telah usai.

"Sebelum Ramadan, kita harus menyambutnya dengan persiapan-persiapan terbaik. Saat Ramadan berlangsung, kita lakukan ibadah-ibadah terbaik. Termasuk sedekah terbaik. Lalu setelah Ramadan, kita harus memberi yang terbaik atas berkah dari bulan Ramadan yang kita dapatkan," ujar Ibnu, Jumat (4/3/2022).

 

Aksi kebaikan hingga ke berbagai negara krisis sumber daya dan benua Afrika

Meski kehadiran bulan Ramadan tahun ini masih berbarengan dengan pandemi Covid-19, Ibnu berharap hal ini tidak mengurangi kekhusyukan umat dalam beribadah.

Ibnu berharap, dengan kondisi saat ini justru bisa menyemangati umat Islam beribadah. Dia mencontohkan, melalui sedekah di saat pandemi, masyarakat bisa lebih menguatkan mereka yang membutuhkan, misalnya pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Selama periode Ramadan, ACT telah menyiapkan sejumlah program lengkap yang sesuai kebutuhan umat, dengan aktivitas implementasi yang masif, serta didukung tim relawan yang besar dengan jangkauan yang luas, mulai dari bantuan pangan, bantuan untuk guru dan dai di tepian negeri, pembangunan masjid di pelosok daerah, distribusi mushaf Al-Qur’an, dan zakat fitrah.

Tak hanya di Indonesia, beragam aksi kebaikan selama masa Ramadan juga akan menyapa penduduk di negara terdampak konflik kemanusiaan dan krisis sumber daya. Di antaranya yaitu warga di negara Palestina, Suriah, Yaman, Rohingya, serta warga prasejahtera di negara-negara di benua Afrika.

Ustaz Boby mengibaratkan bulan Ramadan adalah musim panen, sedangkan bulan Syaban adalah masa tanam. Ia mengimbau untuk masyarakat agar mulai membiasakan dan meningkatkan ibadahnya sejak bulan Syaban. Sehingga nantinya ketika Ramadan tiba, masyarakat dapat terbiasa dengan tingginya intensitas ibadah saar Ramadan, dan mampu memperoleh pahala ibadah sebaik-baiknya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya