Liputan6.com, Jakarta - Kanker adalah penyakit kronis yang bisa diobati jika terdeteksi dini. Namun, tidak ada tanda atau gejala spesifik yang bisa mengindikasikan kanker.
Dalam banyak kasus, kanker terdeteksi ketika sudah dalam stadium lanjut, sehingga menyulitkan para dokter dan profesional medis untuk mengobatinya.
Melansir dari Times of India, Sabtu (4/6/2022), nyeri tubuh bisa mengindikasikan kanker. Namun, itu bukan gejala awal, tapi sinyal bahwa kanker telah menyebar ke bagian lain dari tubuh termasuk saraf dan organ.
Advertisement
Namun, seberapa banyak rasa sakit yang Anda rasakan atau alami tergantung pada beberapa faktor termasuk jenis kanker yang Anda alami, seberapa parah stadiumnya dan area di mana ia berada.
Kebanyakan individu menyadari nyeri kanker yang akut dan kronis, tapi ada jenis nyeri kanker yang belum pernah Anda dengar.
Nyeri kanker bisa disebabkan oleh berbagai alasan. Sebagian besar nyeri kanker disebabkan ketika tumor menekan tulang, saraf atau organ lain dalam tubuh.
Di lain waktu, nyeri kanker bisa dipicu oleh pengobatan lanjutan yang diterima seseorang untuk penyakit tersebut. Misalnya, obat kemoterapi tertentu bisa menyebabkan mati rasa dan kesemutan di tangan dan kaki.
Demikian pula, radioterapi bisa menyebabkan kerusakan tertentu pada kulit, yang menyebabkan iritasi dan kemerahan pada kulit.
Baca Juga
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jenis nyeri kanker
1. Somatik
Nyeri somatik adalah jenis nyeri yang paling umum dialami oleh pasien kanker. Hal ini ditandai dengan rasa sakit, berdenyut atau nyeri kram yang terlokalisir intermiten dan konstan.
2. Neuropatik
Nyeri neuropatik adalah jenis lain dari nyeri kanker yang disebabkan oleh kerusakan saraf baik dari kanker itu sendiri atau karena perawatan seperti kemoterapi, radioterapi dan/atau pembedahan.
Jenis rasa sakit ini diidentifikasi dengan sensasi terbakar atau kesemutan.
3. Visceral
Nyeri visceral merupakan 28% dari nyeri terkait kanker. Jeroan mengacu pada organ internal di dalam rongga tubuh seperti dada, perut atau panggul.
Setiap rasa sakit di daerah tersebut disebut nyeri visceral. Dalam hal kanker, ketika tumor menekan satu atau lebih dari organ-organ ini, itu bisa menyebabkan rasa sakit yang berdenyut.
4. Nyeri akut dan kronis
Nyeri akut biasanya disebabkan oleh aktivitas yang bisa diidentifikasi seperti cedera dan biasanya bersifat jangka pendek, yang berarti bisa datang dan pergi dari waktu ke waktu. Di sisi lain, nyeri kronis bisa bertahan selama berbulan-bulan.
Advertisement
Tanda-tanda sakit kanker
Menurut Mayo Clinic, rasa sakit yang terkait dengan kanker bisa “tumpul, pegal, tajam, atau terbakar.” Bisa juga “konstan, intermiten, ringan, sedang atau berat.”
“Nyeri bisa terjadi jika kanker tumbuh ke dalam atau menghancurkan jaringan di dekatnya. Saat tumor tumbuh, ia bisa menekan saraf, tulang atau organ. Tumor juga bisa melepaskan bahan kimia yang bisa menyebabkan rasa sakit,” jelasnya.
Untuk itu, sangat penting bagi Anda untuk berkonsultasi ke dokter jika Anda memiliki rasa sakit yang tajam dan terus-menerus, rasa sakit yang berulang dan menggangu rutinitas harianmu.
Adapun gejala kanker yang tidak boleh Anda abaikan.
- Kelelahan ekstrim
- Pendarahan dan memar yang tidak dapat dijelaskan
- Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
- Munculnya benjolan secara tiba-tiba
- Perubahan kulit