Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah kamu merasa lelah dan ingin beristirahat, tetapi tidak ingin tidur? Ternyata selain tidur, terdapat beberapa jenis istirahat yang dibutuhkan dan dapat dilakukan untuk menjaga kondisi tubuh.
Baca Juga
Advertisement
Setiap orang membutuhkan waktu untuk beristirahat dan berhenti dari rutinitas sejenak. Entah itu membaca buku, merencanakan perjalanan, atau bermain. Hal ini dikarenakan tubuh dan pikiran masih merasa lelah, meskipun sudah mencukupi kebutuhan tidur.
Mengutip dari Ideas TED, tidur dan istirahat merupakan hal yang berbeda. Istirahat merupakan pemulihan yang terbagi atas istirahat fisik dan istirahat mental.
Istirahat fisik dapat berupa istirahat pasif atau aktif. Istirahat fisik pasif termasuk tidur dan tidur siang. Adapun istirahat fisik aktif berarti aktivitas restoratif seperti yoga, peregangan, dan terapi pijat yang membantu meningkatkan sirkulasi dan fleksibilitas tubuh.
Sementara itu, pertanda seseorang yang membutuhkan istirahat mental mencakup gejala mudah marah dan pelupa, sulit berkonsentrasi pada pekerjaan, dan pikiran yang selalu terasa penuh.
Seseorang dengan gejala tersebut meskipun telah dicukupi dengan tidur tujuh sampai delapan jam, ia bangun dengan perasaan seolah-olah ia tidak pernah tidur. Ini dikatakan sebagai gejala defisit istirahat mental. Tidak perlu khawatir, untuk menanganinya berikut rekomendasi istirahat selain tidur yang dapat kamu lakukan untuk mengembalikan energi.
1. Menghabiskan Waktu dengan Diri Sendiri
Menyisihkan waktu untuk menyendiri dan menikmati kesunyian dapat membuat diri sendiri menjadi lebih segar. Dengan menghabiskan waktu sendirian, kamu memberi ruang kepada dirimu untuk merenungkan segala hal yang telah terjadi di sekitar.
Dengan berpikir dan merenung, situasi yang sebelumnya sangat hectic dan memenuhi kepala dapat dilihat secara lebih jelas. Memiliki waktu sendiri juga dapat dimanfaatkan untuk mengenal diri sendiri menjadi lebih dalam.
Advertisement
2. Latihan Meditasi
Latihan meditasi dapat memberikan waktu jeda kepada diri sendiri untuk mengisi ulang energi sebelum kembali kepada rutinitas harian. Mengutip dari Mayo Clinic, meditasi dapat memberikan rasa tenang, damai, dan kesejahteraan secara emosional. Bermeditasi juga dapat berguna untuk bersantai dan mengatasi stres dengan memfokuskan kembali perhatian kepada sesuatu yang menenangkan.
3. Habiskan Kegiatan di Luar Ruangan
Ketika kamu ingin mencari ide dan inspirasi, kegiatan outdoor dapat membantu untuk mencetuskan ide-ide baru. Jangan salah, mendekatkan diri kepada alam merupakan istirahat secara kreatif yang memberi ruang pada otak untuk “recharge”.
Mengutip dari Sharp, mengizinkan diri untuk menikmati alam bebas dan mengamati keadaan sekitar dapat memberikan efek menenangkan. Bahkan, ketika kamu menggabungkan alam dengan aktivitas fisik membantu melawan depresi dan kecemasan.
Advertisement
4. Pergi Bersama Teman dan Orang Tersayang
Apabila kamu seorang ekstrovert dan lebih suka mengembalikan energimu dengan bertemu orang lain, maka cobalah untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, teman, atau pasangan. Mengembalikan energi dengan seseorang yang disayang tidak hanya dapat menguatkan koneksi, tetapi juga dapat saling berbagi cerita.
Menghabiskan waktu bersama orang yang disayang juga dapat membuat kita merasa dimiliki dan memiliki. Hal ini berkaitan dengan keterlibatan kepada komunitas yang dapat mengurangi gejala depresi.