7 Cara Mengubah Kebiasaan Buruk Agar Hidup Lebih Baik

Berikut cara yang bisa kamu lakukan untuk mengubah kebiasaan burukmu.

oleh Shintya Tifanny Affifah diperbarui 05 Nov 2022, 07:03 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2022, 07:03 WIB
Ilustrasi pagi hari, bangun tidur, minum kopi
Ilustrasi pagi hari, bangun tidur, minum kopi. (Sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah terlintas dalam benakmu ingin mengubah kebiasaan yang kamu miliki selama ini? Atau adakah seseorang yang merasa terganggu dengan kebiasaan yang kamu lakukan, sehingga kamu ingin mengubah kebiasaanmu. 

Mengubah kebiasaan bukanlah hal yang mudah, terlebih lagi saat kamu memiliki kehidupan baru, atau berada di lingkungan baru, atau berada di suatu wilayah baru dan pergaulan baru. 

Melansir dari Lifehack, Jumat (4/11/2022), kebiasaan sebagian besar terbentuk dari pengalaman hidup dan perilaku tertentu yang diamati. Sehingga disadari atau tidak, tidak semua kebiasaan bersifat positif atau suatu hal yang baik. 

Saat kamu ingin mengubah kebiasaanmu, berarti kamu sedang ingin mengubah perilaku mendasar yang sudah tertanam di 'alam bawah sadar' yang terdapat atau terekam di memori otak kita. 

Otak kita pada dasarnya memiliki dua mode operasi, dua cara kerja atau dua sistem kerja. Mode pertama adalah sistem refleks, tidak sadar atau otomatis, dan inilah yang berkaitan dengan alam bawah sadar. Mode ini datang secara alami kepada kehidupan kamu. 

Mode selanjutnya adalah mode sadar. Hal ini terjadi saat suatu tindakan yang kamu lakukan, diproses oleh otak secara sadar. Tindakan dan keputusan yang kamu ambil kamu proses dalam otak dengan baik, dengan terkontrol dan sistematis. 

Kedua mode atau sistem kerja otak kita itu bekerja setiap saat selama kita hidup. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Membentuk Kebiasaan

20170803-ini perabotan wajib di ruang tamu
Ruang tamu biasanya akan menjadi fokus utama karena ruangan ini merupakan tempat pertama yang dilihat ketika ada tamu yang berkunjung. (Image: Pixabay)

Lalu, kebiasaan juga terbagi menjadi dua. Ada kebiasaan yang disadari dan kebiasaan yang tidak disadari (refleks).

Kebiasaan yang tidak disadari adalah suatu kegiatan atau aktivitas yang dilakukan secara sadar, namun lama kelamaan, karena dilakukan secara berulang dan terus menerus.

Sehingga, kegiatan itu menjadi suatu hal berada di alam bawah sadar kita, dan itu menjadi refleks atau kebiasaan yang tidak disadari. Dalam bahasa Inggris hal ini disebut sebagai habits. 

Kebiasaan yang disadari adalah kebiasaan yang membutuhkan tekad yang kuat dari diri kamu. Misalnya, kamu ingin bangun pukul 5 pagi, kamu harus menyetel alarm untuk bisa bangun pukul 5 pagi. 

Kendati demikian, jika kamu ingin mengubah kebiasaan buruk yang sadar ataupun tidak sadar kamu lakukan, kamu bisa gunakan cara berikut ini. 


Cara Mengubah Kebiasaan

20170422-Tips membeli properti komersial
Sekalipun berada di lokasi yang sama, unit properti komersial biasanya menawarkan harga jual maupun tarif sewa yang lebih tinggi ketimbang residensial. (Image: Pixabay)

Berikut adalah cara yang dilakukan oleh seorang psikolog saat seseorang berkonsultasi, agar bisa mengubah kebiasaannya. 

1. Identifikasi Kebiasaanmu

Kamu harus mencari tahu, apa yang menjadi gangguan dari kebiasaanmu, kamu bisa meminta bantuan teman, atau kerabatmu, untuk mengidentifikasi kebiasaan burukmu. 

2. Cari Tahu Dampak dari Kebiasaanmu 

Selanjutnya, kamu harus mencari tahu dan menjabarkan apa dampak dari kebiasaanmu. Contohnya jika kamu bangun kesiangan dampaknya akan sangat mengganggu aktivitas kamu selanjutnya, kamu menjadi tergesa-gesa hingga kamu melewatkan sarapan. 

3. Gunakan Logika 

Selalu gunakan logika atau pemikiran realistis kamu saat menghadapi suatu keputusan atau suatu tindakan yang akan kamu lakukan. Hal ini agar kamu bisa lebih bijaksana dan kamu bisa mengendalikan kebiasaan burukmu. 

Contohnya, saat kamu ingin berpesta hingga larut malam, kamu bisa gunakan logika kamu apakah itu penting untuk kamu lakukan, dan kamu bisa pikirkan dampak jika kamu menghadiri pesta tersebut. 


Pilih Alternatif hingga Hapus Pemicu

Orang Produktif Sangat Berhati-hati, Orang Sibuk Biasanya Ceroboh
Ilustrasi Orang Produktif Credit: pexels.com/pixabay

4. Pilih Alternatif 

Setiap kebiasaan menimbulkan beberapa bentuk perasaan, jadi kemungkinan akan sangat sulit untuk mengubah kebiasaan itu, terkecuali, kamu memilih dan memutuskan alternatif atau kebiasaan lain.

Contohnya saat kamu merasa stres, kamu memiliki kebiasaan membenturkan kepalamu, namun kamu memilih untuk menerapkan kebiasaan baru yaitu dengan menarik napas dalam-dalam dan hitung sampai 10, lakukan sistem atau cara bernapas dengan baik selama kamu mengalami stres. 

5. Hapus Pemicu 

Jika kamu memiliki barang yang memicu kamu untuk melakukan kebiasaan burukmu, sebaiknya kamu buang barang itu. 


Terapkan Perubahan hingga Hindari Pikiran Negatif

Kebiasaan
Ilustrasi Ekspresi Bahagia Credit: pexels.com/pixabay

6. Terapkan Perubahan 

Saat kamu ingin melakukan perubahan, lakukan secara bertahap, dan korbankan diri kamu untuk menjalankan perubahan itu. Contohnya, saat kamu ingin menjadi seseorang yang bisa bangun Subuh, kamu harus melakukan beberapa kegiatan, seperti tidur lebih awal, memasang alarm, minta dibangunkan oleh keluarga atau meminta bantuan orang lain. 

7. Hindari Pembicaraan dan Pemikiran Negatif 

Sama seperti saat otak kita dilatih untuk menerima perubahan kebiasaan. Pembicaraan dan pemikiran negatif yang terus-menerus dapat menghambat upaya kita untuk bisa mengubah kebiasaan buruk. 

Infografis Journal_Fakta Tren Istilah Healing Bagi Pengguna Media Sosial
Infografis Journal_Fakta Tren Istilah Healing Bagi Pengguna Media Sosial (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya