5 Perilaku Toxic yang Bisa Merusak Persahabatan

Sejumlah perilaku beracunn atau toxic dapat merusak persahabatan, apa saja itu?

oleh Elly Purnama diperbarui 30 Des 2022, 15:30 WIB
Diterbitkan 30 Des 2022, 15:30 WIB
Ilustrasi Sahabat dan Teman
Ilustrasi sahabat bertengkar dan bermusuhan. (Foto: Freepik/karlyukav)

Liputan6.com, Jakarta - Hubungan persahabatan akan sangat membantumu dalam mengarungi kehidupan di dunia. Sahabat yang baik bisa menemanimu dalam kondisi suka dan duka.

Namun, bagaimana pun, hubungan dengan seseorang bisa diterpa cobaan. Itu bisa menggoyahkan persahabatan dan rentan mengakhiri hubungan baik dengan sahabat.

Memang, ada perilaku hingga kebiasaan yang bisa membuat hubungan persahabatan terkikis. Akan tetapi, jika kamu bisa menghindarinya, maka kalian akan bisa menjaga hubungan itu tetap awet.

Berikut 5 perilaku toxic yang bisa merusak hubungan persahabatan, dilansir Inc, Jumat (30/12/2022):

1. Membuat Segalanya Hanya Tentangmu

Kamu akan tahu bagaimana hasilnya, kamu mulai menceritakan kepada seseorang tentang perjalanan luar biasa yang baru saja kamu lakukan, dan kemudian, entah bagaimana, kamu mendengarkan cerita panjang lebar sahabatmu tentang liburan beberapa tahun yang lalu.

Kamu mulai menceritakan kepada seseorang tentang perceraianmu yang sangat menyakitkan, dan percakapan diarahkan ke dalam cerita tentang perpisahan buruk orang itu sendiri.

Sayangnya, terlalu mudah untuk membuat kesalahan ini.

Kadang-kadang kamu mulai berniat hanya untuk menyebutkan pengalamanmu sendiri sehingga sahabatmu akan tahu bahwa kamu bisa mengerti, tetapi kemudian cerita singkat yang kamu sebutkan berubah menjadi cerita yang lebih panjang.

Tahan dorongan tersebut dengan memastikan kamu segera kembali ke apa yang awalnya kamu dan sahabatmu bicarakan.

Kemudian ingatlah, dalam pertukaran apa pun, kamu harus meluangkan setidaknya waktu untuk mendengarkan sebanyak kamu berbicara.

2. Cemburu Melihat Kesuksesan Teman

Berteman Dengan Orang Overthinking
Ilustrasi Overthinking Credit: freepik.com

Ketika melihat kesuksesan teman, dirimu merasa tidak senang. Kita mendengar tentang kesuksesan orang lain dan kita merasa perlu untuk meruntuhkannya.

Cemburu terhadap kesuksesan teman kita adalah normal dan alami, dan pada saat yang sama tidak logis.

Memiliki teman yang sukses itu baik bagi kita, bukan buruk bagi kita, karena mereka bisa memberikan kontak dan saran yang berharga untuk membantu kita meningkatkan karier kita sendiri.

Ditambah lagi, melihat seseorang yang kita kenal mencapai sesuatu yang tampaknya di luar jangkauan, membuat apa pun itu terasa sedikit lebih mungkin.

3. Mengeluh Tanpa Henti

Ilustrasi Toxic Pertemanan (sumber: freepik)
Ilustrasi Toxic Pertemanan (sumber: freepik)

Kita semua menghadapi masa-masa sulit, dan frustrasi, dan kekecewaan, dan bisa melampiaskan semua ini kepada teman-teman kita adalah salah satu hal yang membuat persahabatan menjadi bermanfaat.

Akan tetapi, jika sebagian besar percakapanmu terdiri dari kamu menceritakan bagaimana diperlakukan tidak adil, atau bagaimana kamu tidak bisa istirahat, hati-hati.

Jika teman kamu memiliki batasan-batasan yang sehat, dia mungkin akan mulai menjauh dari kamu, karena seperti yang ditunjukkan oleh sains, mendengarkan keluhan tanpa henti sebenarnya buruk untuk fungsi otak.

Lagi pula, kamu tidak boleh menerima keluhan tanpa henti dari orang-orang dalam hidupmu.

Jika seseorang yang kamu sayangi tampaknya tidak bisa berhenti mengeluh, tunjukkan dan mintalah untuk mengubah topik pembicaraan. Jika itu tidak berhasil, carilah jarak.

Menghilang dan Terlalu Bergantung

teman
Menyaksikan kesuksesan teman/Copyright freepik.com/tirachardz

4. Menghilang

Kita semua memiliki kehidupan yang sibuk, dan terkadang kehidupan itu mengganggu persahabatan kita. Tetapi pertemanan, seperti semua hubungan, tumbuh subur dengan konsistensi dan ketergantungan.

Ketika elemen-elemen itu hilang, sulit bagi temanmu untuk mengetahui di mana mereka berpijak.

Kamu tidak perlu banyak waktu untuk menjaga persahabatan tetap kuat. Namun, tetap butuh perhatian untuk merawatnya. Akan sulit berhasil ketika kadang-kadang kamu ada di sana dan kadang-kadang tidak ada.

5. Terlalu Bergantung

Kita semua kadang-kadang membutuhkan bantuan dari teman kita, dan mampu mengakui kebutuhan itu serta meminta bantuan adalah keterampilan hidup yang penting. Itu adalah hal yang baik untuk dilakukan.

Hubungan yang sukses adalah tentang memberi dan juga mendapatkan. Setidaknya harus ada timbal balik dan seimbang.

Jika salah satu pihak selalu meminta bantuan dan dukungan dari pihak lain, keseimbangan itu tidak akan ada, dan persahabatan mungkin goyah.

Infografis 5 Cara Jaga Kesehatan Mata Era Daring Selama Pandemi Covid-19
Infografis 5 Cara Jaga Kesehatan Mata Era Daring Selama Pandemi Covid-19 (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya