Liputan6.com, Jakarta Tanggal 4 September setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Pelanggan Nasional atau Harpelnas. Tujuan diperingati Hari Pelanggan Nasional adalah sebagai cara untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kepuasan konsumen, meningkatkan kualitas pelayanan, dan memperkuat hubungan antara perusahan dan konsumen.
Diharapkan, dengan memperingati Hari Pelanggan Nasional, baik masyarakat dan pelaku bisnis dapat saling menghargai serta mengapresiasi masing-masing perannya dalam ekosistem ekonomi serta menjadi pengingat pengintingnya peran konsumen dalam mendorong kemajuan ekonomi dan bisnis.
Baca Juga
Sejarah Hari Pelanggan Nasional
Meski telah disahkan sejak tahun 1983 oleh Presiden Soeharto lewat Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 1983, namun Hari Pelanggan Nasional dicetuskan pertama kali oleh Handi Irawan, Chairman Lembaga Riset Pemasaran Frontier Consulting Group.
Advertisement
Awalnya, peringatan ini dilakukan untuk menghormati upaya pemerintah dan lembaga terkait dalam melindungi hak-hak konsumen. Namun kemudian, ini berkembang menjadi lebih dari sekadar mengakui hak-hak.
Hari Pelanggan Nasional kemudian juga dijadikan sebagai momentum untuk menghargai peran konsumen dalam kemajuan ekonomi.
Tema Hari Pelanggan Nasional 2023
Tahun ini, tema yang diangkat adalah "Melayani Pelanggan di Era Artificial Intelligent (AI)." Pemilihan tema tersebut bertujuan untuk memberikan pelayanan dengan sepenuh hati pada pelanggan di tengah gencarnya perkembangan digital AI pada saat ini.
Link Twibbon Hari Pelanggan Nasional 2023
Berikut twibbon yang dapat Anda pasang dan bagikan kepada kenalan sebagai cara memperingati Hari Pelanggan Nasional 2023:
Selain Cerdas, 11 Kepribadian Menarik Ini Dimiliki Individu dengan IQ Tinggi
Dalam melakukan tes atau wawancara kerja, biasanya perlu di barengi dengan hasil tes IQ. IQ adalah Intelligence Quotient, yang merupakan suatu indikator untuk mengukur kecerdasan seseorang.
Namun, kecerdasan bisa memiliki arti yang berbeda bagi individu yang berbeda. Tapi secara umum kecerdasan dianggap sebagai kemampuan memahami informasi, memiliki kapasitas logika, pemahaman, kesadaran diri, kreativitas dan kemampuan memecahkan masalah.
Ketika Anda sangat cerdas, Anda dianggap mempunyai otak yang besar atau sangat cerdas, dan orang-orang menganggapmu pasti berpendidikan tinggi.
Oleh karena itu, ketahui kepribadian individu dengan IQ tinggi, seperti melansir dari MSN, Senin (4/9/2023).
Advertisement
Pria juga Perlu Perawatan, Ini 4 Langkah Skincare Pemula untuk Pria
Sebagian besar orang, terutama pria, menilai bahwa dirinya tidak perlu memakai skincare atau perawatan kulit lainnya. Hal ini memang masih dianggap tabu, terutama oleh masyarakat Indonesia. padahal, masalah kulit wanita juga bisa ditemukan pada kulit seorang pria, seperti masalah jerawat, flek, atau bahkan beruntusan.
Tidak ada kata terlambat untuk memulai rutinitas perawatan kulit terbaik untuk pria, atau mengembangkan rutinitas perawatan kulit yang Anda miliki. Melakukan hal ini adalah investasi pada kesehatan dan kepercayaan diri Anda. Namun seperti yang telah saya pelajari melalui banyak percakapan, rutinitas perawatan kulit untuk pria sering kali terasa seperti perburuan harta karun tanpa akhir, dengan peta yang tidak mungkin diuraikan.
Ini seperti olahraga setiap hari untuk kulit Anda, sama seperti Anda makan makanan sehat, tetap terhidrasi, berolahraga secara teratur, dan banyak tidur. Bagaimanapun, ini adalah rutinitas perawatan kulit, dan ini adalah kebiasaan yang Anda bangun karena itu baik untuk Anda, bukan karena Anda akan secara ajaib terlihat seperti Lee Pace atau Henry Golding ketika semuanya sudah dikatakan dan dilakukan.
Apa yang Bisa Dilakukan Manusia Agar dapat Bahagia dalam Hidup? Ini Pendapat Filsuf Stoa
Tahukah kamu, rata-rata ahli filsafat yang memberikan panduan cara hidup di abad ke-21 berasal dari Romawi? Beberapa tahun terakhir, banyak terdapat minat terhadap karya tiga filsuf stoa Romawi yang menawarkan panduan cara hidup yang baik. Mereka adalah Seneca, Epictetus, dan Marcus Aurelius.
Bahkan cukup banyak buku-buku modern yang menggambarkan ide-ide mereka dan dikemas ulang sebagai panduan cara hidup yang baik, seperti buku A Guide to the Good Life karya William Irvine, Stoicism and the Art of Happiness karya Donald Robertson, dan How to Be a Stoic karya Massimo Pigliucci.
Selain itu, ada juga buku karangan pemuda Indonesia, yaitu Filosofi Teras karya Henry Manampiring yang pernah menjadi topik perbincangan di kalangan anak muda karena menyelaraskan antara filsafat kuno stoikisme dengan kehidupan zaman kini.
Advertisement