Intip 10 Daftar Makanan yang Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Hindari Makan di Malam Hari

Jangan sembarangan mengonsumsi makanan di malam hari. Karena ada sejumlah makanan yang bisa ganggu kualitas tidur.

oleh Elma Salsabila pada 28 Jun 2024, 17:32 WIB
Diperbarui 28 Jun 2024, 17:30 WIB
Intip 10 Daftar Makanan yang Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Hindari Makan di Malam Hari
Ilustrasi tidur. Sumber foto: unsplash.com/Kinga Cichewicz.

Liputan6.com, Jakarta Jangan sembarangan mengonsumsi makanan di malam hari. Karena ada sejumlah makanan yang bisa ganggu kualitas tidur, sekali atau dua kali mungkin tidak jadi masalah. Tapi kalau terlalu sering bisa menjadi masalah besar dan menimbulkan masalah kesehatan dalam jangka panjang. 

Selama ini banyak orang mengira hanya makanan pedas dan kafein yang bisa mengganggu kualitas tidur, padahal masih banyak di luar itu. Makanan yang mengandung banyak bumbu pedas seperti cabai bisa menaikkan suhu tubuh dan menyebabkan ketidaknyamanan pada perut, yang akhirnya bikin seseorang sulit tidur nyenyak.

Sementara itu, efek kafein dapat bertahan beberapa jam, sehingga konsumsi pada malam hari tidak disarankan karena bisa mempengaruhi kemampuan untuk tidur. Padahal kualitas tidur yang baik sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan kita secara keseluruhan.  

Dilansir dari laman lifehack.org, berikut ini ada 10 daftar makanan yang bisa ganggu kualitas tidur dan sebaiknya dihindari makan di malam hari kalau ingin tidur jadi lebih nyenyak.

1. Makanan Berlemak

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Makanan Berlemak Tinggi
Ilustrasi Fast Food. (Credit: unsplash.com/Hasseb)

Penelitian membuktikan bahwa makanan yang mengandung lemak berlebih akan berdampak buruk pada pola tidur. Dengan mengonsumsi lemak jenuh dalam jumlah besar akan membuat tidur jadi nggak nyenyak, terasa singkat, dan nggak nyaman.

Hal ini terjadi karena sistem pencernaan kita tidak terlalu aktif saat memasuki waktu tidur. Jadi, makanan berlemak seperti ayam goreng, burger, kentang goreng, stik mozzarella, dan keripik kentang bisa membuat kamu terjaga semalaman.


2. Makanan Pedas

Makanan pedas dan berlemak bisa menyebabkan asam lambung dan GERD
Hindari makanan yang pedas dan berlemak saat sakit. (unsplash.com/@grimnoire)

Mengonsumsi makanan pedas juga bisa bikin kamu terjaga sepanjang malam. Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian yang mengungkapkan bahwa makanan pedas akan berdampak negatif pada kualitas tidur. Saat kamu mengonsumsi makanan pedas, suhu tubuhmu jadi meningkat dan terasa sulit untuk tidur. 

Selain itu, mengonsumsi makanan pedas juga dapat menimbulkan beberapa masalah pencernaan, seperti mules, maag, hingga asam lambung. Gejala-gejala yang ditimbulkan tersebut tentu membuat kamu nggak nyaman dan tidur pun jadi nggak nyenyak.

3. Seledri

Daun seledri
ilustrasi/copyright shutterstock.com

Siapa yang nggak kenal sama seledri? Sayuran yang satu ini memang kaya akan nutrisi. Bahkan hampir semua nutrisi yang kita butuhkan ada pada seledri, mulai dari vitamin hingga antioksidan. Selain mengandung banyak nutrisi, ternyata seledri makanan yang bisa ganggu kualitas tidur lho Pasalnya, seledri merupakan salah satu diuretik alami. Jadi, setelah mengonsumsi seledri, kemungkinan besar kamu akan lebih sering ke toilet.


4. Makanan yang Banyak Mengandung Garam

Ilustrasi Sea Salt / Garam Laut (sumber: unsplash)
Ilustrasi Sea Salt / Garam Laut (sumber: unsplash)

Makan ini itu rasanya kurang afdol kalau nggak dikasih garam. Tapi siapa sangka kalau garam termasuk ke dalam makanan yang bisa ganggu kualitas tidur. Yup, pernyataan ini mengacu pada sebuah artikel yang diterbitkan oleh European Society of Endocrinology. Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa garam berdampak pada kualitas tidur malam seseorang.

Selain itu, orang yang mengonsumsi garam berlebih memiliki tidur yang lebih ‘dangkal’ dan rentan terhadap gangguan tidur. Hal ini terjadi karena garam dapat mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh, yang dapat mempengaruhi siklus tidur dan membuat tidurmu jadi nggak nyenyak.


5. Sayuran Cruciferous

Sayuran Cruciferous
Ilustrasi Sayuran Brokoli Credit: pexels.com/Ginger

Beberapa jenis sayuran Cruciferous antara lain arugula, bok choy, brokoli, kubis, sawi, kembang kol, dan kubis Brussel. Sayuran ini memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Namun, di sisi lain, sayuran ini juga dapat membuatmu terjaga di malam hari dan makanan yang bisa ganggu kualitas tidur.

Hal ini terjadi lantaran gula yang terkandung dalam sayuran cruciferous sulit untuk dicerna sehingga membuat perutmu terasa kembung dan berakibat pada kurangnya waktu tidur. Jadi, agar tidur jadi lebih nyenyak, pastikan kamu menghindari sayur-sayuran cruciferous ini.

6. Kacang-kacangan

Kacang Mete
Kacang mete juga bisa menjadi senjata dalam menurunkan kolesterol jahat. (Foto: Unsplash/Jenn Kosar)

Selain mengandung protein dan serat dalam jumlah yang tinggi, ternyata kacang juga memiliki dampak negatif yang berpengaruh terhadap kualitas tidur. Ketika seseorang mengonsumsi kacang-kacangan, nggak jarang akan merasakan gassing, atau perasaan kenyang yang lebih cepat dari biasanya. 

Kondisi itu akan menyebabkan kamu kesulitan untuk tidur nyenyak di malam hari karena perut akan terasa begah, nggak nyaman, dan bahkan harus bolak-balik ke kamar mandi setiap tiga menit sekali.

7. Produk Susu

Pasteurisasi
Ilustrasi Produk Susu Hasil Pasteurisasi Credit: unsplash.com/EnginAkyurt

Bagi orang-orang yang mengalami intoleransi laktosa tentu sering merasakan gejala seperti kembung, sakit perut, dan diare. Oleh karena itu, sebelum tidur hindari untuk mengonsumsi produk susu jenis apapun yang mengandung laktosa dalam jumlah tinggi. Dengan tidak mengonsumsi produk susu sebelum tidur, kamu bisa tidur lebih cepat, nyenyak, dan nggak perlu cemas dengan gangguan-gangguan pada pencernaan.


8. Daging Olahan

Daging Sapi Mentah
Ilustrasi Foto Daging Sapi (iStockphoto)

Penelitian menunjukkan bahwa daging olahan tidak disarankan untuk dikonsumsi di malam hari, terutama bagi pengidap asthma. Hal ini terjadi karena daging olahan kaya akan tiramin yang dapat menyebabkan pelepasan norepinefrin dari tubuh.

Norepinefrin adalah neurotransmitter yang mempersiapkan tubuh untuk bertindak. Norepinefrin yang dilepaskan pada saat tidur akan membahayakan kesehatan. Jadi, zat apa pun yang meningkatkan konsentrasinya pada waktu tidur dapat membuat tidur jadi nggak nyenyak.

9. Makanan dengan Kadar Gula Tinggi

Dampak Kelebihan Gula
Orangtua harus mengetahui dampak yang akan timbul saat anak kelebihan gula, terus waspadai. (Foto: Freepik/fabrikasimf)

Mengonsumsi makanan dengan kadar gula tinggi dapat menyebabkan insomnia dan tidur jadi nggak nyenyak. Hal ini terjadi karena turunnya kadar gula membuat tubuh melepaskan hormon yang dapat menyebabkan gangguan tidur dengan mengubah kadar hormon dalam tubuh.

Sebagai contoh, bago penderita diabetes, makanan tinggi gula dapat membuatmu lebih sering buang air kecil. Ini berarti kamu akan lebih sering terbangun dari tidur sehingga tidurmu jadi nggak nyenyak.


10. Tomat

vitamin
ilustrasi tomat/Photo by Deniz Altindas on Unsplash

Tomat digadang-gadang sebagai makanan antiinflamasi yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, sama halnya dengan daging olahan, tomat mengandung tyramine dalam jumlah yang sangat besar. Kandungan tyramine ini akan memaksa otak untuk melepaskan neurotransmitter atau norepinefrin, sehingga membuat otak jauh lebih aktif ketika malam hari.

Nah, itu dia 10 daftar makanan yang bisa ganggu kualitas tidur. Memilih makanan yang tepat sebelum tidur sangat penting untuk meningkatkan kualitas tidur kamu.

So, hindarilah makanan dan minuman yang dapat merangsang tubuh atau menyebabkan ketidaknyamanan pada perut. Untuk memastikan tidur yang nyenyak dan berkualitas, pilih makanan yang ringan dan mudah dicerna tubuh.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya